Protes Pungutan Berkedok Pentas Seni di SMPN 4 Gunungsitoli, Orangtua Murid: Itu Memberatkan

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Ilustrasi pungli. (Latar) Gedung SMP Negeri 4 Gunungsitoli, di Jalan Maena, Kelurahan Ilir Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Komite SMP Negeri 4 Gunungsitoli Berdalih Bukan Pungutan..

Terpisah, Ketua Komite SMP Negeri 4 Gunungsitoli Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara, Ketabahan Zebua mengatakan, pembiayaan pentas seni di sekolah itu sebesar Rp125 ribu per siswa bukan pungutan, akan tetapi sebagai dukungan orangtua murid yang sudah disepakati bersama.

“Kalau dibilang pungutan, artinya ada pemaksaan. Sementara, yang kita laksanakan cukup meringankan, bagi yang kurang mampu kita beri kelonggaran bisa mencicil sampai bulan April 2023,” kata Ketabahan Zebua, kepada BENTENG TIMES, Rabu (15/2/2023).

Ketabahan Zebua menjelaskan, kegiatan pentas seni tersebut merupakan inisiatif murid SMP Negeri 4 Gunungsitoli menyampaikan kepada pihak sekolah. Lalu, pihak sekolah membentuk kepanitiaan dan setelah kepala sekolah menyetujui program itu disampaikan kepada pihak komite.

“Sehingga, pada 15 November 2022 yang lalu, komite mengundang rapat orangtua murid, untuk penetapan dan dukungan kegiatan dimaksud, yaitu pentas seni yang pelaksanaannya direncanakan pada Mei mendatang,” jelas Ketabahan.

BacaMerasa Terancam, Kepala SMAN 1 Gido Nias Polisikan Tiga Oknum Guru, Motifnya Ini..

BacaBaskami Ginting Tegaskan Jangan Ada Lagi Pungli di Sumut

Dijelaskan, pentas seni itu bukan unsur pemikiran dari komite, akan tetapi komite dalam hal ini ikut berbarengan mendukung apa yang disampaikan pihak sekolah karena komite adalah mitra sekolah.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: