Ditawari Minum, Diminta Belikan Miras, Semua Ditolak Halus, Eh.. Botol Kecap Mendarat di Kepala

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Korban penganiayaan Peringatan Harefa dalam keadaan tidak sadarkan diri digotong memasuki IGD Rumah Sakit Pratama Nias Utara, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.

Terjatuh Tidak Sadarkan Diri Setelah Dihantam Botol

Nah, saat Ama Fosi hendak keluar dari warung itu, pelaku tiba-tiba memanggilnya. Kemudian, meminta untuk duduk sejenak.

“Karena kami saling kenal, saya pun duduk,” ujarnya.

Lalu, Ama Fosi saat itu ditawari minum tuak nias. Namun, dia menolaknya secara halus.

“Saya tidak terbiasa mengonsumsi miras, saya menolak dengan halus,” tutur Ama Fosi.

Ternyata tidak sampai disitu, Ama Fosi kemudian diminta untuk membelikan miras. Lagi-lagi Ama Fosi menolaknya tetap dengan halus.

“Persediaan (uang, red) saya sudah tidak ada, habis buat belanja keperluan dapur pak. Jadi, saya kembali menolak secara halus,” kata pria yang berprofesi sebagai petani itu.

Melihat suasana sudah tidak nyaman, sopir angkot langganannya pun beranjak dan diikuti Ama Fosi keluar dari warung itu dengan maksud pulang kampung ke Desa Sisarahili, Kecamatan Namohalu Esiwa.

Namun, baru berjalan beberapa langkah, tiba-tiba pukulan benda keras (yang kemudian diketahui botol kecap) mendarat di kepalanya. Pelakunya berinisial AH, orang yang menawarinya minum dan yang memintanya membelikan miras tersebut.

Tidak puas sampai disitu, pelaku AH menghantam kening korban pakai gelas.

BacaMerasa Terancam, Kepala SMAN 1 Gido Nias Polisikan Tiga Oknum Guru, Motifnya Ini..

BacaPotret Yafeti Nazara, Sekda Nias Utara Yang Terjaring Saat Dugem di Medan

Kuatnya benturan botol kecap dan gelas itu membuat kepala korban bersimbah darah hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Halaman Selanjutnya >>>

Terduga Pelaku asal Desa Namohalu

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: