Ditawari Minum, Diminta Belikan Miras, Semua Ditolak Halus, Eh.. Botol Kecap Mendarat di Kepala

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Korban penganiayaan Peringatan Harefa dalam keadaan tidak sadarkan diri digotong memasuki IGD Rumah Sakit Pratama Nias Utara, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.

NIAS UTARA, BENTENGTIMES.com– Peringatan Harefa alias Ama Fosi mengalami penganiayaan berat. Pria 51 tahun itu sempat tidak sadarkan diri, karena luka parah di bagian kepala setelah dihantam pakai botol kecap dan gelas.

Ironinya, penganiayaan itu terjadi hanya karena dia menolak secara halus tawaran untuk turut menikmati minuman keras (miras) dan enggan membelikan miras untuk orang yang kemudian melakukan penganiayaan terhadap dirinya itu.

Menurut informasi diperoleh BENTENG TIMES, insiden naas itu terjadi di salah satu warung Simpang Empat, Desa Lasara, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, pada Sabtu (16/7/2022), sore sekira pukul 16.30 WIB.

Saat itu, Ama Fosi berkunjung ke Pekan Simpang Empat, untuk keperluan belanja kebutuhan rumah tangga. Selesai berbelanja, Ama Fosi menemui sopir angkot langganannya di salah warung Pekan Simpang Empat.

BacaAkhir Pekan di Kota Medan, Sekda Nias Utara Terjaring Razia Lagi Dugem

BacaDituduh Mengancam Pakai Parang Hingga Jadi Tersangka di Polres Nias, Warga Tuhemberua: Itu Fitnah

Tiba di warung itu, warga Desa Sisarahili, Kecamatan Namohalu Esiwa itu menemukan sopir angkot langganannya duduk satu meja dengan pelaku berinisial AH sedang berbincang-bincang sambil mengonsumsi miras jenis tuak nias.

“Keperluan saya ke warung itu hanya memanggil sopir, mengajak pulang,” kata Ama Fosi, kepada BENTENG TIMES, usai membuat laporan pengaduan di Polres Nias, Minggu (17/7/2022), ditemani istrinya, keluarga dan kepala Desa Sisara Hili.

Halaman Selanjutnya >>>

Terjatuh Tidak Sadarkan Diri Setelah Dihantam Botol

Share this: