Ditawari Minum, Diminta Belikan Miras, Semua Ditolak Halus, Eh.. Botol Kecap Mendarat di Kepala

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Korban penganiayaan Peringatan Harefa dalam keadaan tidak sadarkan diri digotong memasuki IGD Rumah Sakit Pratama Nias Utara, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.

Terduga Pelaku asal Desa Namohalu

Melihat itu, sopir angkot dan beberapa warga di tempat kejadian langsung membawa korban Ama Fosi ke Rumah Sakit Pratama Nias Utara, untuk mendapatkan perawatan medis.

Akibat hantaman botol itu, kepala korban sebelah kiri terpaksa dijahit sebanyak enam jahitan. Lalu, kening korban juga luka lebam akibat pukulan gelas yang dilakukan pelaku.

Atas kejadian penganiayaan itu, istri dan keluarga korban tidak terima. Terlebih lagi, pihak pelaku sama sekali tidak ada itikad baik untuk berdamai.

“Sewaktu adik saya ini menjalani perawatan di rumah sakit, dijenguk pun nggak,” protes Ama Candra Harefa, abang kandung korban, yang turut mendampingi membuat laporan pengaduan di Polres Nias.

Ama Candra Harefa meminta aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap pelaku AH, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

BacaRespon Bupati Nias Utara Atas Tertangkapnya Sekda Yafeti Nazara di Tempat Dugem

BacaSekda Kena Razia Hiburan Malam di Medan, Wabup Nias Utara: Jadi Tersangka, Dipecat Sebagai ASN

Terpisah, Kasi Humas Polres Nias Aiptu Yadsen Hulu membenarkan laporan pengaduan korban atas nama Peringatan Harefa alias Ama Fosi. Sesuai Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan Nomor: STPLP/314/VII/2022/NS, tanggal 17 Juli 2022, terduga pelaku berinisial AH (28), warga Desa Namohalu, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara.

“Laporannya sudah kita terima hari Minggu (17/7) kemarin. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh personel Sat Reskrim Polres Nias,” kata Aiptu Yadsen, kepada BENTENG TIMES, Selasa (19/7/2022).

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: