Solidaritas di Tengah Pandemi, Mereka Para Pemimpin Negara Rela Gaji Dipangkas

Share this:
BMG
(ki-ka) Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Malawi Peter Mutharika, Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, Presiden Selandia Baru Jacinda Ardern, Presiden Singapura Halimah Yacob, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama, dan Perdana Menteri Rwanda Edouard Ngirente.

Uhuru Kenyatta, Presiden Kenya

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan wakilnya rela memotong gaji mereka sebesar 80 persen untuk mengatasi pandemi.

Uhuru Kenyatta, Presiden Kenya.

Sementara, menteri dan wakilnya menerima pemotongan sebesar 20-30 persen pada tahun 2020 lalu.

Edouard Ngirente, Perdana Menteri Rwanda

Edouard Ngirente beserta jajaran kabinetnya menunjukan solidaritas dengan memotong gaji sebesar 10 persen pada April 2020.

Perdana Menteri Rwanda Edouard Ngirente (kedua kanan) bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kedua kiri),  Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan (kiri), dan Kepala Badan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Turki (DEIK) Nail Olpak (R) berpose untuk foto saat berlangsungnya Forum Bisnis dan Ekonomi Turki-Afrika di Istanbul, pada 10 Oktober 2018.

BacaJadi Tersangka, Demikian Nasib Lima Anggota DPRD Labura Tertangkap Dugem saat PPKM

BacaAntisipasi Booming Pasca Pandemi, Djarot Bahas Hambatan Pariwisata Sumut

Dia menyampaikan, dalam hal perang melawan Covid-19, dan dalam solidaritas dengan warga Rwanda yang paling terkena dampak, Pemerintah Rwanda telah memutuskan bahwa semua anggota kabinet, sekretaris tetap, kepala lembaga publik, dan pejabat senior lainnya akan kehilangan satu bulan gaji (April).

Share this: