Solidaritas di Tengah Pandemi, Mereka Para Pemimpin Negara Rela Gaji Dipangkas

Share this:
BMG
(ki-ka) Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Malawi Peter Mutharika, Presiden Korea Selatan Moon Jae-In, Presiden Selandia Baru Jacinda Ardern, Presiden Singapura Halimah Yacob, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama, dan Perdana Menteri Rwanda Edouard Ngirente.

Halimah Yacob, Presiden Singapura

Presiden wanita pertama Singapura itu beserta jajaran kabinetnya memangkas gaji mereka untuk membantu negara mengatasi pandemi.

Adapun pemotongan gaji dilakukan selama 1 bulan pada Februari 2020 dan diperpanjang 2 bulan setelahnya. Tak hanya eksekutif, semua anggota parlemen juga menerima pemotongan gaji selama total bulan.

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Singapura Halimah Yacob (kanan) memeriksa barisan kehormatan saat menerima kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Wakil Perdana Menteri Hang Swee Keat mengatakan, di masa krisis inilah karakter sejati suatu bangsa dapat dilihat.

“Mari kita hadapi ini bersama-sama,” kata Hang Swee Keat.

Cyril Ramaphosa, Presiden Afrika Selatan

Presiden Afrika Selatan dan seluruh kabinetnya telah memotong gaji mereka sebesar 33% selama tiga bulan untuk berkontribusi membantu negara mengatasi pandemi Covid-19 pada April 2020.

“Untuk mendukung upaya ini, kami telah memutuskan bahwa presiden, wakil presiden, menteri, dan wakil menteri masing-masing akan memotong sepertiga dari gaji mereka selama tiga bulan ke depan,” kata Cyril Ramaphosa, dalam pidato yang disiarkan televisi, pada 10 April 2020.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melambaikan tangan saat Dia berjalan melewati Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, pada sesi foto bersama di depan Kastil Osaka, dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019).

BacaRingankan Beban Hadapi Pandemi, Budi Sembiring Salurkan Donasi kepada Pendeta GBKP

BacaWalau Pandemi, Tidak Ada Pembangunan Infrastruktur Danau Toba yang Dihentikan

Cyril juga mendesak pejabat publik dan eksekutif perusahaan besar lainnya untuk membuat gerakan serupa agar lebih meningkatkan jangkauan upaya nasional itu.

Halaman Selanjutnya..

Moon Jae-In, Presiden Korea Selatan

Share this: