Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal

Share this:
BMG
Menanti Simbolon bersama enam orang adiknya saat menemui Wadir Reskrimum AKBP Faisal Napitupulu di Mapolda Sumut, Senin (30/11/2020) lalu.

Mendengar permintaan itu, Faisal berjanji siap membantu.

“Amang akan bantu, ya boruku,” ujar Faisal.

Kepada anak-anak almarhum, Faisal kembali berpesan agar tetap semangat. Terutama kepada Menanti, karena setelah ayah dan ibunya tiada, maka tanggung jawab penuh terhadap adik-adiknya, ada di pundaknya.

“Dan, jangan sedih. Ada apa-apa, bilang sama Amang!” pinta Faisal, seraya berusaha menenangkan.

Wadir Reskrimum AKBP Faisal Napitupulu berusaha menenangkan Menanti br Simbolon, boru panggoaran alm Rianto Simbolon, Senin (30/11/2020).

Ada Kejanggalan

Di tempat yang sama, kuasa hukum Dwi Ngai Sinaga menyampaikan, kedatangan mereka ke Polda Sumut untuk melaporkan adanya kejanggalan yang terjadi dalam rekonstruksi pembunuhan Rianto Simbolon, yang digelar di Mapolres Samosir, pada Kamis, 26 November 2020, lalu.

Dwi mengungkapkan, dalam kasus pembunuhan tersebut, ada enam orang tersangka. Lima tersangka sudah diamankan masing-masing bernama; Bilhot Simbolon (27), Tahan Simbolon (42), Parlin Sinurat (42), Justianus Simbolon (60), dan Pahala Simbolon (24). Sedangkan, 1 orang lagi masih diburu (status DPO).

Dalam proses reka ulang, masih kata Dwi, kelima tersangka dihadirkan. Namun, Direktur LBH IPK Sumut ini, menilai ada kejanggalan dalam rekonstruksi tersebut.

BacaOtak Pembunuhan Kader IPK Ditembak Mati

Pertama, dia melihat polisi sama sekali tidak ada memunculkan alat bukti batu bata dan empat pisau dan siapa pemeran yang menggunakan barang bukti tersebut. Sehingga, alat bukti serta peran beberapa tersangka, menurut Dwi, kini menjadi kabur.

Bersambung ke halaman 3..

Share this: