Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal

Share this:
BMG
Menanti Simbolon bersama enam orang adiknya saat menemui Wadir Reskrimum AKBP Faisal Napitupulu di Mapolda Sumut, Senin (30/11/2020) lalu.

Penjelasan serupa juga disampaikan pihak Polres Samosir saat kedatangan Komnas PA Arist Merdeka Sirait.

“Tetapi, kenapa saat rekonstruksi bisa berubah. Kami sangat kecewa,” cetus Eron, seraya berharap agar pihak Polres Samosir menggunakan nuraninya.

Sekadar diketahui pada temu pers Jumat, 14 Agustus 2020, Kapolres Samosir AKBP M Saleh menyebutkan, ada 11 tusukan yang dihujamkan para pelaku ke tubuh Rianto hingga menyebabkan duda tujuh anak itu tewas secara tragis.

“Hasil autopsi kami, ada 11 hasil tusukan, yaitu di leher dan di punggung,” ujar Saleh, didampingi Wakapolres Kompol Afandi, Kasat Reskrim AKP Suhartono, dan Kanit Pidum Ipda Evan Caesar Ibrahim.

Kata kapolres, selain menusuk dengan menggunakan senjata tajam, para pelaku juga menghantamkan batu ke bagian kepala Rianto sehingga korban tersungkur.

BacaBunuh Majikan, TKI asal Sumut Terancam Hukuman Mati di Malaysia

Kapolres Samosir AKBP M Saleh saat menggelar temu pers pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Para pelaku semula berencana menghabisi nyawa Rianto Simbolon, pada 3 Agustus 2020. Namun urung dilakukan karena Rianto tak kunjung kembali dari Pangururan ke rumahnya di Desa Sijambur. Selanjutnya, para kembali merencanakan pembunuhan dan mengeksekusinya pada 8 Agustus 2020, dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Bersambung ke halaman 9..

Share this: