Protes Ditagih Biaya Checking Trouble PS, Oknum TNI AU Dipukul Stik Baseball

Share this:
BMG
Pelda Muhammad Chalik saat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Putri Hijau Medan, Senin (24/9/2018).

Selanjutnya, kedua pelaku dan barang bukti tersebut diboyong ke Markas Satuan Polisi Militer AU untuk diperiksa.

Muhammad Chalik saat membuat laporan di Satpom AU Lanud Soewondo (23/9/2018), malam pukul 23.30 WIB, mengatakan kalau dirinya dipukuli oleh kedua pelaku lantaran tidak mau membayar uang kwitansi dan biaya checking trouble.

“Anakku servis playstation di toko si Joni. Pada saat diantar ke sana, karyawan toko belum bisa memastikan kerusakan dan biaya reparasinya, sehingga hanya diberikan tanda terima barang dan akan dikabarin besar biayanya. Lalu, pada saat dikasi tahu jumlah biaya reparasinya ternyata sangat mahal, hingga anak saya tidak jadi memperbaikinya dan langsung mengambil mainannya itu,” terang Muhammad Chalik.

(Baca: Usai Dianiaya, Kepala Ditembak dari Dekat Hanya karena Ambil Berondolan Sawit)

(Baca: Terungkap, Alasan Istri Tak Cemburu Lihat Hotman Paris Merayu Wanita)

Hasan (47), salahseorang warga Jalan Besar Deli Tua yang berprofesi sebagai penarik betor menyaksikan kejadian itu. Ia mengatakan bahwa pada saat sejumlah petugas TNI AU datang untuk membebaskan korban dari sekapan pihak Toko Playstation sempat ada perlawanan dengan melempari TNI AU menggunakan batu martil dan obeng.

“Sewaktu datang orang tentara itu, mereka melempari orang itu (TNI AU ) dengan martil, batu dan obeng bang. Ngeri kali lah pokoknya bang, kok berani orang itu sama aparat ya,” ucap Hasan, dengan logat Bataknya.

Informasi dihimpun di POM AU menyebutkan bahwa rencananya pelaku akan diserahkan ke Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.

(Baca: Oknum Ketua Pemuda Pancasila Aniaya Wartawan)

(Baca: Portal Tak Dibukakan, Kapolsek Diduga Aniaya Petugas Piket Polrestabes)

Dansatpom AU Lanud Soewondo Mayor Pom I Gede Eka Santika, membenarkan kejadian penganiayaan yang menimpa seorang anggota TNI AU yang bertugas di Dinas Logistik Lanud Soewondo Medan.

“Benar ada kita amankan dua orang pelaku penyekapan dan penganiayaan seorang Anggota TNI AU yang bernama Pelda Muhammad Chalik yang berdinas di Dinas Logistik. Kejadian tersebut gara-gara servis playstation yang tak jadi, namun dikenakan biaya seratus ribu. Kemudian korban datang ke toko tersebut, namun malah jadi korban penyekapan dan pemukulan oleh kedua pelaku jelas,” ujar I Gede Eka Santika.

(Baca: Pukul Anak Menpora, Oknum Suporter Jakmania Ditangkap)

(Baca: Adu Mulut di Warung Tuak Berujung Pengeroyokan, 1 Tewas)

Gede Eka menuturkan, korban dipukul dengan menggunakan besi dan stik baseball hingga mengalami luka cukup serius di sekitar kepala dan pinggang bagian belakang hingga harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit Putri Hijau Medan.

“Kedua pelaku telah kita amankan berikut barang bukti stik baseball. Saat ini, kami sedang mencari barang bukti lainnya dan akan kami limpahkan ke Polrestabes Medan dan ada anggota kita yang bernama Prada Zulfadli, anggota POM yang ditusuk obeng pada paha kanannya,” pungkas Gede Eka.

Share this: