Protes Ditagih Biaya Checking Trouble PS, Oknum TNI AU Dipukul Stik Baseball

Share this:
BMG
Pelda Muhammad Chalik saat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Putri Hijau Medan, Senin (24/9/2018).

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Oknum anggota TNI AU Pelda Muhammad Chalik (45), jadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh seorang pengusaha servis dan rental playstation (PS), Minggu (23/9/2018) sekira pukul 20.15 WIB. Akibat kejadian penyekapan dan penganiayaan ITU, korban yang bertugas di Dinas Logistik (Dislog) Lanud Soewondo Medan, itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Putri Hijau Medan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Penganiayaan ini bermula saat anak korban hendak menservis playstation miliknya karena mengalami kerusakan ke toko milik pelaku Jhoni (34), warga Desa Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Lingkungan 06 Mo 62, terletak di Jalan Besar Brigjen Hamid. Sesampainya di sana, anak korban pun menyerahkan playstation itu kepada pelaku dengan tanda terima dan pada saat itu belum ditentukan berapa biaya servisnya dikarenakan harus dicek dan diperiksa terlebih dahulu kerusakannya.

Beberapa jam kemudian, anak korban mendapat telepon dari pemilik toko (pelaku) bahwa playstation itu rusak dan biaya perawatannya dinilai terlalu mahal. Oleh anak korban akhirnya langsung mendatangi toko servis playstation tersebut dengan maksud membatalkan servis dan sekaligus mengambil kembali playstation miliknya.

Namun alangkah terkejutnya anak korban ketika ingin mengambil playstation miliknya itu dikenakan biaya Rp100 ribu. Merasa servis tak jadi dilakukan dan tak cukup membawa uang, anak korban pun pulang ke rumahnya dan memberitahukan permasalahan ini pada korban.

(Baca: Begini Pengakuan Warga Terkait Keterlibatan Marlon Purba atas Penganiayaan Siliyana Manurung)

(Baca: Status Tersangka atas Kasus Penganiayaan, Oknum Dokter Tak Ditahan)

Selanjutnya, korban mendatangi toko tersebut dan menanyakan pada Jhoni kenapa playstation milik anaknya yang belum sempat direparasi dikenakan dana sebesar seratus ribu rupiah. Namun, karyawan servis mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kwitansi dan biaya checking trouble. Tak terima akan yang dikatakan oleh pegawai toko, korban pun protes.

Saat itulah pelaku Jhoni bersama seorang temannya Indra Jaya (38), warga Desa Sibirik-birik Gunung Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, langsung menyekap korban ke dalam ruko miliknya dan tak mengizinkan korban pulang ke rumah sambil memukulkan stik baseball dan sebatang besi ke arah pinggang belakang dan kepala korban.

(Baca: Marlon Purba Masuk DPO Polrestabes Medan)

(Baca: Terlalu! Istri Diseret, Oknum Pejabat Dispenda Ini Kabur Bersama Selingkuhan)

Hantaman besi dan stik baseball terdengar keras. Darah kental mengucur dari kepala korban dan berceceran di lantai dan sebagian membasahi dada dan baju korban. Pada saat itu, kekasih pelaku mengatakan untuk menghabisi korban.

“Habisi saja, kasi mati,” ucap wanita yang diketahui juga sebagai kasir di toko milik pelaku.

Pemilik Toko Servis dan Rental Playstation Jhoni dan temannya Indra Jaya diamankan di POM AU Lanud Soewondo, Senin (24/9/2018).

(Baca: Subuh Mencekam Saat Perampok Gasak Puluhan Juta dari Rumah Warga Panombeian)

(Baca: Ajudan Kepala Bappeda Taput Laporkan Oknum Ketua Partai)

Menjadi korban penganiayaan, korban langsung mengontak rekan-rekannya sesama TNI AU. Selang beberapa waktu, akhirnya anggota TNI AU bersama Polisi Militer AU Lanud Soewondo langsung meluncur ke lokasi dan berhasil membebaskan korban dan sekaligus mengamankan kedua pelaku berikut barang bukti berupa 1 stik baseball yang digunakan oleh salah seorang pelaku untuk memukuli korban hingga babak belur.

Share this: