Para Bule yang Cintanya Berlabuh pada Orang Batak

Share this:
Annette Horschman, yang kini menjadi aktivis lingkungan di kawasan Danau Toba, menikah dengan pria Batak dan dikaruniai 3 anak.

3. Mauro Goia. Dia adalah seorang musisi asal Italia. Ia meraih gelar dalam bidang Musik Paduan Suara dan Conductor Paduan Suara hasil studinya di Conservatorium of Music di Turin. Mauro menikahi gadis Batak bernama Mega Sihombing. Wanita ini adalah seorang musisi yang lahir di Tarutung. Ia telah belajar menyanyi sejak usia lima tahun.

Mereka pun kerap terlihat mesra. Memiliki profesi yang sama, sebagai musisi, membuat setiap orang jadi iri ketika melihat ketika mereka berduet tampil di panggung.

Dan, musik jua lah yang mempersatukan cinta mereka. Pertemuan Mega dan Mauro terjadi dalam sebuah tur musik. Mega mengenal Mauro di Surabaya tahun 2004 dan dari sana lah cinta bersemi hingga mereka menikah tahun 2011. “Saya menikah di dua tempat, di Medan dan Italia,” ujar Mega.

Mauro Goia dan Mega Sihombing, pasangan Italia-Indonesia, yang keduanya adalah musisi.

Bahkan, pasangan ini pernah tampil duet yang membuat suasana begitu romatis. Mereka mempersembahkan 15 lagu yang terdiri dari lagu Italia dan lagu tradisional Indonesia.

Mauro mengatakan bahwa lagu ini sengaja diciptakan untuk mengemas perjalanan cinta mereka. Lagu ini berkisah tentang cerita cinta Mega Mauro sejak awal pertemuan di Surabaya hingga menikah.

4. Hermann Delago. Pria ini cukup fenomenal bagi orang Batak. Seorang kebangsaan Austria, yang begitu cinta dengan musik Batak, bahkan ia akhirnya menikahi seorang perempuan Batak bernama Rosdiana.

Awalnya, Hermann Delago berlibur ke Bali pada 1995 silam dan saat itu dia mendengar lagu “Butet” yang dinyanyikan oleh seorang turis.

Share this: