Kompolnas Minta Penjelasan Penyelidikan Kematian Bripka Arfan Saragih

Share this:
DOK Keluarga-BMG
Keluarga alm Bripka Arfan Saragih, didampingi pengacara Fridolin Siahaan saat membuat laporan pengaduan dugaan pembunuhan Arfan ke Polda Sumut, Jumat (17/3/2023) lalu.

Disebut Pesan Sianida Secara Online, Padahal Ponsel Korban Disita Kapolres Samosir

Bripka Arfan Saragih sebelumnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di daerah wisata Simullop, Kecamatan Pangururan, Samosir, pada 6 Februari lalu.

Dalam keterangan pers pada 14 Maret, Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman mengatakan, Bripka Arfan Saragih meninggal bunuh diri karena terlibat perkara penggelapan pajak. Yogie mengungkapkan, Bripka Arfan Saragih meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman yang telah dicampur racun sianida yang dipesannya lewat online.

Tapi, keluarga alm Bripka Arfan Saragih menolak hasil penyelidikan Polres Samosir itu dan melapor ke Polda Sumut. Didampingi pengacara, keluarga alm Bripka Arfan Saragih melaporkan dugaan pembunuhan ke Polda Sumut dan meminta perlindungan hukum kepada Kapolri.

Atas kejanggalan itu, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak langsung menarik penyelidikan kasus tersebut.

Pengacara keluarga alm Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan (tengah) saat memberi keterangan seusai mendampingi Jenni Simorangkir (kedua kiri), istri alm Arfan Saragih, dalam pemeriksaan di Polda Sumut, Selasa (28/3/2023).Pengacara keluarga Arfan Saragih, Fridolin Siahaan berharap penyelidikan penyebab kematian Arfan dapat segera terungkap.

”Polda Sumut telah memeriksa istri dan orangtua Arfan,” ujar Fridolin.

Sebelumnya, Fridolin Siahaan telah melaporkan dugaan pembunuhan karena menemukan sejumlah kejanggalan, seperti ditemukannya dugaan luka memar di bagian belakang kepala Bripka Arfan Saragih.

BacaTerungkap! Sebelum Meninggal, Bripka Arfan Saragih Serahkan Ponsel ke AKBP Yogie Hardiman

BacaMisteri Kematian Linda Boru Pasaribu di Humbahas Terbongkar, Ternyata Dibunuh Saudara Sendiri

Polres Samosir juga menyebut Bripka Arfan Saragih memesan sianida secara online pada 23 Februari. Padahal, pada tanggal itu ponselnya disita Kapolres Samosir terkait penggelapan pajak.

Kepada istrinya Jenni Simorangkir, Arfan sempat bercerita kalau dia diancam Kapolres Samosir dan menyebut anak-istrinya akan susah.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: