Mengenang Bagas Sijabat, Remaja Non-Muslim di Lubuk Pakam, Rajin Bangunkan Orang Sahur

Share this:
BMG
Bagas Sijabat semasa hidup. (Latar) Tim SAR melakukan pencarian korban di Sungai Ular, Jumat. Evakuasi jasad korban. Rumah duka, dan para sahabatnya melakukan sholat dzuhur berjamaah.

Tumplek Pelayat

Para pelayat pun tumplek di rumah duka Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Lubuk Pakam, Minggu (18/4/2021). Mereka juga ikut mengantarkan jenazah alm Bagas Sijabat ke pemakaman Nasrani Mangga I, Desa Pasar Melintang, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang.

‘Ditelan’ Pusaran Sungai Ular

Insiden ini berawal ketika Bagas Sijabat bersama 9 orang sahabatnya, termasuk Irwanda (18), Wahyu (12), dan Dimas Prayoga (14), berencana bepergian ke Pantai Cermin, dengan berjalan kaki, usai solat subuh. Sesampainya di Tugu Timbangan, Lubuk Pakam, mereka menyetop mobil pick up dan diberikan tumpangan.

Sesampainya di tepian Sungai Ular, mereka turun. Lalu, mereka melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki. Sesaat kemudian, mereka berhenti dan duduk di atas batu.

Tiba-tiba Bagas buka baju dan menyampaikan keinginannya hendak berenang. Saat itu, Dira (21) dan teman-temannya sempat berusaha melarang agar jangan mandi. Tapi, Bagas tidak menghiraukan nasehat para sahabatnya dan melompat ke sungai sembari mengatakan; aku calon TNI.

BacaViral Penganiayaan di RS Siloam, Perawat Christina Romauli Sampai Sujud, Masih Saja Ditendang

BacaMayat Pria Berkaos Putih Hitam Terapung di Aliran Sungai Ular

Selang kurang lebih lima menit, Bagas melambaikan tangan dan meminta tolong. Melihat itu, Dira dan teman-temannya terjun ke sungai dan berusaha menolong korban. Namun, mereka gagal. Tubuh Bagas tenggelam ditelan arus Sungai Ular.

“Dia masuk ke dalam pusaran gitu, tenggelam dia. Waktu mau ditolong sudah enggak sempat lagi,” kata Dira.

“Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Dira lagi.

Bersambung ke halaman 3..

Share this: