Bus Rombongan Muhammadiyah Pangkalan Brandan Seruduk Pos Polisi Berastagi

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Bus Pariwisata dengan nomor polisi BL 7589 A, ringsek setelah menabrak pos polisi Berastagi, Selasa (16/4/2019) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.

KARO, BENTENGTIMES.com– Bus Pariwisata yang membawa rombongan pelajar Muhammadiyah Pangkalan Brandan, menyeruduk Pos Polisi di Berastagi, Kabupaten Karo, Selasa (16/4/2019) siang, sekitar pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun benturan keras bus mengakibatkan pos polisi yang berada di samping Kantor Tourist Informasi, itu jebol.

Informasi dihimpun BENTENG TIMES, kecelakaan lalu lintas itu bermula bus bertuliskan TROPAS tersebut melaju dari Jalan Gundaling (turunan komplek Koramil 03) ke arah kota dengan kecepatan sedang lalu melompati trotoar setinggi 40 cm hingga membentur tembok bangunan Kantor Pos Pariwisata Polisi. Benturan keras bus membuat warga di Pasar Buah Tugu Perjuangan Berastagi, kaget dan berhamburan ke lokasi kejadian.

Sopir bus Muhammad Abdu (39), menuturkan, kejadian itu berawal ketika starter bus jenis Merci berplat BL 7589 A itu mati. Lalu, ia berinisiatif minta kepada kernet supaya bus didorong agar mesin hidup. Bus pun jalan, tapi di luar dugaannya, remnya tidak berfungsi dan bus meluncur bebas.

“Awalnya, bus mau dijalankan. Tapi, karena tidak bisa hidup (starter mati). Jadi, saya berinisiatif menghidupkannya dengan cara mendorong. Begitu didorong, bus berjalan. Tiba-tiba rem blong, sehingga tidak terkendalikan hingga kejadian ini terjadi bang,” ujar sopir bus Muhammad Abdu, warga Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, saat ditemui di pos polisi.

BacaBus Pariwisata Terbalik di Tikungan Sidenggal Tongging, 6 WNA Malaysia Luka-luka

BacaBus Pinem Terbalik, Warga Simalungun Tewas, 3 Luka Berat

BacaBus Sekolah Terbalik, 5 Pelajar Luka-luka

Atas kejadian itu, Abdu mengaku sempat syok. Saat kejadian, ia mengaku langsung menuju ke arah Kantor Polisi di Jalan Perwira untuk menyerahkan diri, karena khawatir jadi bulan-bulanan warga. Ternyata, petugas kepolisian mengira ia hendak melarikan diri sehingga ditangkap dan diamankan di Pos Polisi.

Ratusan warga menyaksikan proses evakuasi bus Pariwisata dengan nomor polisi BL 7589 A yang menabrak pos polisi Berastagi, Selasa (16/4/2019) siang, sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepada petugas, Abdu mengaku membawa rombongan pelajar dari Muhammadiyah Pangkalan Brandan yang hendak berniat liburan ke Berastagi. Jumlah penumpang sekitar 32 orang, termasuk supir dan kernet.

Sementara itu, Kepala Pos Lalu lintas Berastagi Ipda P Hutahaean menuturkan, ada empat orang korban dalam laka lantas itu. Tiga orang pelajar mengalami luka ringan dan seorang lagi pekerja kebersihan jalan, mengalami luka sedang.

BacaPelita Paradep Terbalik, Sekeluarga Luka-luka

BacaWarga Simalungun Tewas Laka Beruntun di Tol Tebingtinggi-Medan

BacaTabrakan Beruntun di Jalinsum Siantar-Tebingtinggi, 2 Hal Ajaib Ini Terjadi…

Disebutkan, ketiga korban yang mengalami luka-luka telah dirawat di RSU Amanda Berastagi. Seorang lagi dibawa ke Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi.

“Sedangkan, sopir busnya telah kita amankan untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan,” ucap Hutahaean singkat.

Share this: