Kisah Anton Medan: Tak Diterima Keluarga, Merantau, Jadi Preman Hingga Akhirnya Mualaf

Share this:
Anton Medan

Kerasnya keadaan pun membuat Anton Medan terpaksa mencoba melakukan aksi kejahatan. Anton Medan mulai mencoba menjambret dan merampok. Seiring waktu, kejahatan yang dilakukannya tak terbendung lagi.

Baca: Di Jalinsum, Truk Dibakar karena Tak Beri ‘Uang Preman’, Supir Ngadu ke Jokowi

Baca: Sofyan Tan: Dirikan Sekolah Multikultural Upaya Bumikan Pancasila

Anton lalu mulai beralih menjadi pengedar obat-obatan terlarang. Bahkan ia pernah menjadi bandar judi kelas kakap. Dia membuka rumah-rumah judi di Jakarta hingga memiliki kasino. Saat itu, ia meraup untung dari bisnis gelapnya hingga mencapai miliaran rupiah per hari.

Sepak terjang Anton Medan di dunia kriminal telah membuatnya berulang kali keluar-masuk penjara. Sudah banyak penjara atau lembaga permasyarakatan yang disinggahi Anton selama hidupnya.

Tetapi, dari balik dinginnya jeruji besi, Anton Medan justru mendapatkan hidayah hingga akhirnya insaf.

Anton Medan yang terlahir beragama Buddha dan sempat pindah menjadi penganut Protestan dipenjara Cipinang, akhirnya memilih memeluk Islam hingga saat ini. Perjalanan mualaf Anton pun tidak berjalan mulus. Ia sempat ditolak oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Yayasan Karim Oei untuk memeluk Islam karena masa kelamnya. Namun, Anton terus membuktikan keseriusannya. Pada 1992, Ia akhirnya resmi mengucapkan syahadat yang dituntun Almarhum KH Zainuddin MZ.

Sejak saat itu, Anton Medan berganti nama menjadi Muhammad Ramdhan Effendi. Setelah masuk Islam, Anton Medan mendirikan Majelis Taklim Ata’ibin yang menampung para mantan narapidana dan pengangguran. Ia sengaja mendirikan majelis taklim untuk membina serta menampung para mantan narapidana dan pengangguran agar bisa kembali ke jalan yang benar.

Tak puas dengan mendirikan majelis taklim, Anton Medan mendirikan pondok pesantren. Tujuannya, ingin mengabdi lebih banyak untuk masyarakat. Pondok pesantren ini juga untuk membina para mantan narapidana dan pengangguran.

Baca: Potret Kebersamaan Felicia dan Kaesang Saat Imlek

Baca: Ini Sosok Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Yang Jadi Komandan Paspampres

Pondok pesantren milik Anton Medan berada di daerah Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor. Di dalam pondok pesantren, Anton mendirikan sebuah masjid megah dan unik dengan khas Tionghoa yang dinamai Masjid Tan Kok Liong.

Bersambung ke halaman 3…

Share this: