Djarot-Sihar: Ahli, Berpendidikan Tinggi, Sarat Prestasi

Share this:
H Djarot Saiful Hidayat dan Sihar PH Sitorus.

Bahkan, Djarot mendapatkan suara sebesar 70 persen pada Pilkada Kota Blitar. Itulah mengapa Djarot menjadi 10 Kepala Daerah terbaik tahun 2008 versi Majalah Tempo.

Atas kontribusi positif yang telah ia buat sebagai seorang walikota, ia mendapat penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah pada tahun 2008. Djarot juga mendapatkan Penghargaan Terbaik Citizen’s Charter Bidang Kesehatan.

Jelas saja. Selama sepuluh tahun, pendapatan asli daerah kota seluas 32,58 kilometer persegi itu mengalami peningkatan. Sebelum tahun 2000, PAD Kota Blitar sekitar Rp2,5 miliar. Sedangkan sembilan tahun kemudian, PAD-nya melonjak menjadi Rp39,86 miliar.

Pembangunan Kota Blitar berkembang. APBD Kota Blitar dari Rp38,625 miliar naik menjadi Rp387 miliar. Indeks pembangunan manusia (IPM) warga Blitar turut terkeret sekitar sembilan poin, dari 68,9 pada 2000 menjadi 77,12 di 2009. Pencapaian itu merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Timur pada 2009.

Setelah menjabat Walikota Blitar selama dua periode, Djarot kembali aktif di PDIP tingkat Provinsi Jawa Timur hingga kemudian mencalonkan diri sebagai caleg DPR pusat. Dia terpilih untuk periode 2014-2019. Lagi-lagi, belum lama menjalankan tugas dewan, dia diajukan PDIP untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong.

Share this: