Polisi Gerebek Pabrik Oli Palsu

Share this:
Konferensi pers terkait penggerebekan pabrik oli palsu di Mapoldasu.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Kalau polisi tak segera bertindak, tak tau lagi bakal berapa banyak kendaraan yang akan rusak. Ya, polisi membongkar lokasi pemalsuan oli di Kompleks Cemara Cahaya Mas, Kabupaten Deli Serdang. Hasil produksi pabrik itu disebut sudah beredar di pasaran.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pabrik oli palsu itu digerebek pada Jumat (25/8/2023). Ada empat orang yang ditangkap saat penggerebekan. Mereka berperan memasukkan oli ke dalam botol kemasan, memberi stiker pada kemasan, mengemas ke dalam kardus dan menjualnya.

Baca: Pengoplos Gas 3 Kg Diringkus, Keuntungan Rp5-7 Juta per Minggu

Baca: Jutaan Batang Rokok Ilegal Bernilai Miliaran Rupiah di Sumut Disita, Termasuk Luffman dan Camlar

“Pelaku M, AP, SW dan P. Sedangkan pemilik dari gudang ini dan produksi oli ini inisialnya T. Saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dalam oleh Subdit Indagsi. Harapan kita yang bersangkutan segera untuk menyerahkan diri,” sebut Hadi dalam konferensi pers di Mapoldasu, Senin (28/8/2023).

Dalam penggerebekan ini polisi juga menyita puluhan drum berisi bahan baku oli, mesin produksi oli, mesin produksi tutup botol kemasan oli berbagai merek, mesin produksi stiker oli berbagai merek, ratusan tumpukan kardus kemasan oli berbagai merek dan sejumlah barang bukti lain.

Hadi mengatakan, dalam kasus ini penyidik menerapkan Undang-Undang (UU) Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, UU Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan dan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Baca: Kisah Samsudin Simbolon Si Bos Miras Oplosan: Dari Supir Angkot, Kini Jadi Konglomerat

Baca: Kurir Buka Mulut, ‘Rumah Ekstasi’ di Tanjungbalai Digerebek

Sedangkan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Teddy Marbun kini mendalami sudah berapa lama pabrik oli palsu itu beroperasi. Jumlah barang yang sudah diproduksi, distribusinya dan jaringan dalam pemalsuan oli ini juga bakal ditelusuri.

“Apakah ini oli yang asli kadar rendah atau seperti apa kita masih mendalami kita. Kita sampaikan kepada konsumen untuk berhati-hati membeli oli. Kami belum tahu ke mana saja yang didistribusikan,” kata Teddy.

Share this: