Miris, Milenial dan Gen Z di Indonesia Terjerat Pusaran Utang Pinjol, Hampir 70 Persen Macet

Share this:
BMG
Ilustrasi.

Huda juga menyebutkan, keakraban kedua generasi ini dengan dunia digital, termasuk teknologi finansial (fintech) sebagai pemicu lainnya.

Prita Ghozie, pakar keuangan sekaligus CEO Zap Finance, membenarkan itu.

“Memang generasi ini sangat melek teknologi, sehingga mereka memahami sekali berbagai teknologi pinjaman digital seperti pinjol, paylater, dan lain. Apalagi, ini sangat mudah mengajukannya. Segala sesuatu yang mudah, biasanya banyak sekali yang menggunakan,” kata Prita.

Apalagi, kata Prita, saat ini banyak sekali platform e-commerce yang terhubung dengan fitur menunda pembayaran atau paylater. Walhasil, banyak di antara mereka dalam kelompok umur generasi Z dan Milenial yang cenderung menggampangkan masalah utang bila sudah menginginkan sesuatu.

“I’ll do it now, I’ll pay later,”

Prita Ghozie, pakar keuangan sekaligus CEO Zap Finance.

Soal menggampangkan ini dibenarkan Yuda, bukan nama asli, yang mengaku terjerat utang pinjol hingga lebih dari Rp200 juta. Pegawai perusahaan pengembang website di Jakarta ini, mengaku keranjingan gadget teknologi.

BacaYasonna Laoly Dorong Pelaku Industri Kreatif Lindungi Kekayaan Intelektual

BacaSandal Gunung Trendi Tak Cuma Buat Mendaki, Dipakai Sehari-hari Juga Keren

Pria berusia 28 tahun ini selalu tergiur dengan perangkap komputer baru, dan tak sungkan untuk memilikinya meski uang untuk membelinya belum ada di tangan.

“Aplikasi paylater memungkinkan itu. Tapi, setelah dipikir-pikir, banyak gadget yang sebetulnya tidak saya butuhkan, dan sudah terlanjur dibeli,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya >>>

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: