Kritik Keras PSI dan GMKI Sumut, Nezar Djoeli dan Hendra Manurung Diminta Lihat Jalan Rusak di Simalungun

Share this:
BMG
Tokoh masyarakat Simalungun Ruslan Purba. (Latar) Kondisi jalan rusak di Jalan Asahan Km 4, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Aneh Bila Ada yang Menolak Perbaikan Jalan di Sumut

Menurut Ruslan Purba, dukungan PDI Perjuangan terhadap program perbaikan jalan dan jembatan di Sumatera Utara, dapat dikategorikan memahami persoalan kebutuhan rakyat tersebut. Dan, sebagai bagian dari partai pemerintah tentu berkepentingan terhadap keberhasilan Edy Rahmayadi dalam membangun Sumut, karena bagian dari keberhasilan program nasional.

Maka dari itu, Ruslan berpendapat menjadi aneh bila ada pihak-pihak yang menuduh PDI Perjuangan sedang menjerumuskan Gubsu Edy Rahmayadi. Apalagi sampai meminta Ketua Fraksi PDI Perjuangan Mangapul Purba dan Aswan Jaya sebagai Pimpinan PDI Perjuangan di Sumut yang getol mendukung program pembangunan jalan malah minta dipecat.

“Sungguh logikanya, tidak pada tempatnya,” pungkas Ruslan.

Sebagaimana diketahui, program pembangunan jalan dan jembatan yang direncanakan oleh Gubsu senilai Rp2,7 Triliun melalui tahun jamak merupakan program primer kebutuhan rakyat dan visi Sumut Bermartabat untuk jalan bermartabat.

Untuk pembangunan jalan ini, Gubsu merencanakan penganggarannya di P-APBD Tahun 2022 senilai Rp500 Miliar, APBD 2023 senilai Rp1,5 Triliun, dan 2024 senilai Rp700 Miliar.

BacaJangan Tunggu Korban Jiwa, Lalu Sibuk Perbaikan Jalan Rusak

BacaSaat Energi Terkuras Pandemi, RHS Hidupkan Kembali Tradisi Nenek Moyang, Perbaikan Jalan 162,5 Km Terkabul

Terkait landasan hukumnya bahwa pembangunan dengan menggunakan tahun jamak diperbolehkan sepanjang periode pemerintahan yang bersangkutan belum habis, kecuali ada proyek-proyek prioritas nasional di dalamnya.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: