Di Tengah Pandemi Covid-19, Ada Anak Punk Asal Rusia Bebas Ngamen di Karo: Kami Tidak Takut!

Share this:
BMG-PELITA MONALD GINTING
Rocky, anak punk asal Medan bersama sepasang anak punk asal Rusia yang ditemui di bawah Tugu Bambu Runcing Kabanjahe, usai mengamen di salah satu café.

KARO, BENTENGTIMES.com – Dua anak punk bule didampingi temannya seorang anak punk lokal tampak berkeliaran di Kabupaten Karo. Di tengah mewabahnya pandemo virus corona Covid-19 saat ini, warga pun mengaku resah atas kehadiran pengamen yang belakangan diketahui merupakan warga negara Rusia tersebut.

Sepasang bule Rusia dengan style khas anak punk ini terlihat mengamen di Big Big Cafee Kabanjahe, Senin (6/4/2020) sekira pukul 14.00 WIB.

BACA: Ini 3 Zona Merah Penyebaran Covid-19 di Sumut

Awalnya pelanggan dan wartawan yang duduk di cafe tersebut merasa biasa saja saat ketiga anak punk tersebut masuk ke cafe dan melantunkan lagu menggunakan okulele (gitar kecil). Usai menyanyikan sebuah lagu, salah satu dari mereka menjajakan kantung plastik permen kosong mengelilingi ruangan café untuk meminta sumbangan sukarela.

Namun, usai melangkah dari café, beberapa pengunjung mengaku resah oleh kehadiran pengamen yang merupakan orang bule tersebut, karena saat ini dunia, termasuk Indonesia, tengah dilanda pandemi virus corona yang telah merenggut puluhan ribu jiwa.

Saat ditanyai BENTENG TIMES, anak punk lokal yang bernama Rocky tersebut mengatakan bahwa dirinya sudah dianggap oleh para kelompoknya sebagai orang yang dituakan di komunitas punk. Namun ia menolak apa nama komunitas mereka. Dia juga tak bersedia memberitahu nama sepasang warga negara Rusia ini.

Rocky yang merupakan warga Kota Medan ini mengatakan bahwa kehadiran kedua sahabatnya tersebut adalah untuk belajar tentang punk dan budaya Indonesia sekalian berkeliling di Sumatera Utara menikmati hobi mereka sebagai orang bebas.

BACA: Ketua DPRD Karo Ajak Semua Saling Mendukung Menghadapi COVID-19

“Semalam kami baru dari Toba, ini di Karo, dan setelah ini mau balik ke Medan. Teman saya ini sudah dua bulan di Indonesia, tanggal 14 bulan Maret ini visanya habis dan rencana mau diperpanjang,” jelas Rocky.

Disinggung ketakutannya terhadap virus corona Covid-19, dia mengaku tidak takut akan virus tersebut. “Kami tidak takut itu virus, kami lebih takut Tuhan. Kami sehat kok, dan kami akan terus berkeliling karena kami anak punk, ingin menunjukkan kepada masyarakat agar jangan takut virus,” ucapnya.

BACA: Cegah Penyebaran COVID-19, Objek Wisata di Karo Ditutup Sementara

“Menurut saya selaku anak punk, virus ini hanyalah isu global politik yang berdampak kepada persaingan ekonomi dunia dan hal seperti ini sangat menyiksa kami para anak punk. Sangat menyiksa kebebasan kami,” ujarnya sambil berpamitan.

Share this: