Sihar Sitorus Dengarkan Keluhan Petani di Tengah Sawah

Share this:
BMG
Sihar Sitorus datang di tengah sawah menyapa petani dalam kunjungannya ke Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (28/5/2018).

TAPSEL, BENTENGTIMES.com – Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Sihar Sitorus tiba-tiba memberhentikan mobilnya di tengah jalan saat melihat hamparan padi yang hijau di Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (28/5/2018).

Ia turun dari mobilnya dan langsung berjalan di jalan setapak ke tengah sawah, menghampiri seorang petani bernama Rosida Aritonang (63), yang tengah mencabut gulma di sawahnya dan dibantu suaminya bernama Tinggi, memupuk padinya yang berdaun hijau.

Sihar Sitorus menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan, dan Rosida pun menyambutnya dengan salaman, setelah mencoba membersihkan lumpur-lumpur yang ada ditangannya dengan daun-daun gulma yang dicubutnya. “Maaf amang, masih berlumpur, baru mencabut gulma kami,” ujar Rosida.

(BACA: Beli Alat Pertanian, Sihar Sitorus Ikut Panen Padi Bersama Warga Tapsel)

Usai bersalaman, Sihar Sitorus pun duduk berjongkok seraya mengajak Rosida berbincang seputar kendala yang mereka hadapi, dan apa harapan yang mereka inginkan dari Pemerintah Sumut lima tahun ke depan, sehingga kehidupan mereka semakin baik.

Di awal perbincangan, Rosida menyampaikan mengenai gagal panen yang mereka alami tahun sebelumnya. Yang menyebabkan gagal panen tersebut adalah banyaknya hama menyerang padi mereka, hama tersebut pun sekarang sudah mulai menyerang padi yang baru mereka tanam.

“Ada hama ulat, yang buat padinya bolong-bolong. Kami tidak tahu itu namanya apa. Kemudian ada hama keong. Ada lagi hama tikus. Kami sangat kesusahan mengatasinya. Terutama hama ulatnya. Susah kali kamu tanggulangi. Ada banyak di desa sebelah yang padinya sudah banyak rusak. Sekarang ulatnya banyak pindah ke desa kami ini,” ujarnya.

(BACA: Warga Tapsel kepada Sihar: Ini yang Buat Kita Enggak Bisa ke Lain Hati)

Ia pun berharap mereka dibantu pemerintah untuk mengatasi hama tersebut, karena mereka tidak ingin lagi gagal panen seperti tahun sebelumnya. “Kalau bisa dibantu lah kami pak mengatasi hama ini. Biar kami ngak rugi-rugi lagi. Kami ini kan sudah serba kekurangan, makin susah kami nanti kalau gagal panen lagi,” ujarnya.

Sihar Sitorus yang berjongkok di tengah sawah mendengar keluhan petani, mengutarakan kehadirannya kali ini guna mengetahui secara langsung apa yang membuat petani kesulitan, sehingga produksinya tidak maksimal. Kali ini Sihar mengakui mendapat banyak masukan langsung dari petani.

“Kita mendengar keluhan atas serangan hama yang membuat mereka merugi. Djarot-Sihar datang hari ini, untuk memastikan mereka tidak lagi gagal panen, dengan partisipasi pemerintah untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan mereka, kita akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk membantu meringankan beban hidupnya,” ujar Sihar

(BACA: Yang Benar-benar Asli Itu Sihar Sitorus, Makanya Jangan Persoalkan Asal-Usul)

Dalam pertemuan ini Sihar Sitorus menjelaskan program-program unggulan mereka untuk membantu meringankan beban masyarakat Sumatera Utara, yaitu Kartu Sumut Pintar untuk mempermudah masyarakat mengakses pendidikan, Kartu Sumut Sehat untuk membantu masyarakat mendapat akses fasilitas kesehatan, kemudian Kartu Sumut Keluarga Sejahtera untuk jaminan hari tua nelayan dan petani.

“Ibu banyak hal yang kami buat untuk membantu meringankan beban masyarakat. Ada Kartu Sumut Sehat, Kartu Sumut Pintar, dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera. Semua ini nanti bisa dinikmati kalau Djarot dan Sihar terpilih. Jadi jangan lupa bu. Harus datang ke TPS dan pilih nomor dua,” ujarnya.

Share this: