Dua Hal Bikin Warga Kecewa, APH Diminta Usut Program Pemberian Bibit Ayam di Desa Dahana Tabaloho Gunungsitoli

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Kantor Desa Dahana Tabaloho terpantau tutup pada Selasa (24/10/2023), siang sekira pukul 14.40 WIB. (kiri) Bibit bantuan ternak ayam yang diterima warga mati mendadak.

Belakangan, dia mendapat informasi kalau bibit ayam bantuan yang dibagi-bagikan ke warga tersebut hampir rata-rata mengalami mati mendadak. Dan, diduga kuat jika bibit ayam bantuan itu sudah sakit-sakitan.

Oleh sebab itu, Ama Rais berharap aparat penegak hukum dan instansi berwenang segera melakukan pengusutan terhadap program pemberian bantuan bibit ayam di Desa Dahana Tabaloho Tahun Anggaran 2023.

Dia menduga terjadi dua hal penyimpangan. Pertama, bibit ayam bantuan tidak layak sehingga mati sebelum berkembang. Sehingga tujuan untuk kesejahteraan umum tidak terealisasi sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Kedua, mark up terhadap harga bibit ayam bantuan, dalam laporan pertanggungjawaban nantinya.

Namun sayang, pihak pemerintah Desa Dahana Tabaloho, belum ada memberi klarifikasi. Sementara, ketika awak media mendatangi kepala desa bertujuan konfirmasi, Kantor Desa Dahana Tabaloho pada Selasa (24/10/2023), sekira pukul 14.40 WIB, tampak tutup. Padahal, pukul 14.40 WIB, masih jam kantor.

Kemudian, upaya konfirmasi via telepon, baik Kepala Desa, Elpiter Harefa dan Kasi Pelayanan, Fiktor Harefa, juga belum membuahkan hasil. Kepala Desa, Elpiter Harefa ketika dihubungi via telepon sama sekali tidak tersambung.

BacaPungli Berkedok Biaya Pentas Seni di SMPN 4 Gunungsitoli, Pelajar Dibebankan Rp125 Ribu per Orang

BacaTak Bisa Tunjukkan Izin, Reklamasi di Desa Miga Gunungsitoli Stop Sementara!

Sedangkan, Kasi Pelayanan, Fiktor Harefa, ketika dihubungi, meski nada teleponnya tersambung, tapi tidak dijawab. Bahkan, pesan singkat (WhatsApp) yang dikirim Benteng Times, juga tidak dibalas.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: