BNNK Gunungsitoli  Ingin Sinergitas Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Kepala BNNK Gunungsitoli, Kompol Arifeli Zega menyampaikan sambutan pada peringatan HANI oleh BNNK Gunungsitoli, di Hall Cendrawasih, Jalan Nilam Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Senin (26/06/2023).

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Menurut catatan United Nations Office On Drugs and Crime (UNODC) terdapat sekitar 275 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di dunia. Upaya Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) trend-nya selalu meningkat dan semakin mengkhawatirkan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNK Gunungsitoli, Kompol Arifeli Zega SH MM, pada peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dilaksanakan oleh BNNK Gunungsitoli, di Hall Cendrawasih, Jalan Nilam, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Senin (26/06/2023).

“Peringatan HANI tahun 2023 yang kita laksanakan hari ini merupakan turning point dalam upaya bersama penanggulangan permasalahan narkotika oleh negara-negara di dunia, khususnya kita ditempat ini,” ujar Arifeli.

Tak dapat dipungkiri telah cukup banyak korban yang jatuh akibat permasalahan narkotika. Menurut hasil penelitian BNN bekerjasama dengan LIPI pada tahun 2022, angka prevalensi penyalahgunaan narkoba, yakni sebesar 1,95 persen atau sekitar 4.827.619 jiwa.

Dari data ini diketahui bahwa Provinsi Sumatera Utara berada pada peringkat pertama sebagai provinsi dengan prevalensi terbesar di Indonesia, dengan jumlah penyalahguna sebesar 7 persen atau setara 1,5 juta jiwa.

BacaPeringkat Pertama di Indonesia, 1,5 Juta Orang Sumut Terlibat Narkotika

BacaTujuh Perlakuan Kejam dan Tidak Manusiawi di Balik Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat

Selain itu, berdasarkan data kawasan rawan narkotika BNN RI tahun 2022, terdapat 1.134 wilayah dengan kategori bahaya di Provinsi Sumatera Utara.

“Informasi ini menjadi catatan bersama bagi kita seluruh yang hadir di tempat ini mengingat bahwa Kepulauan Nias berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara, maka supaya bersama-sama kita bisa mengantisipasi P4GN di Kepulauan Nias,” sebut Arifeli.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: