Peringkat Pertama di Indonesia, 1,5 Juta Orang Sumut Terlibat Narkotika

Share this:
ADI LAOLI-BMG
Kepala BNN Kota Gunungsitoli Kompol Arifeli Zega, pada Acara Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang dipusatkan di Bali dan diikuti secara virtual oleh BNN Kota Gunungsitoli, di D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, Senin (27/6/2022).

GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Sumatera Utara merupakan peringkat pertama penyalahgunaan narkotika dari seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini, sebanyak 7 persen dari total jumlah penduduk Sumut atau setara dengan 1,5 juta jiwa adalah pelaku penyalahgunaan narkotika.

Dan, sebagian besar pelaku penyalahgunaan narkotika itu generasi muda yang merupakan aset bangsa.

Hal itu terungkap pada Acara Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang pelaksanannya dipusatkan di Bali dan diikuti secara virtual oleh BNN Kota Gunungsitoli bersama Forkopimda se Kepulauan Nias, bertempat di D’Pakar Resto, Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, Senin (27/6/2022).

Kepala BNN Kota Gunungsitoli Kompol Arifeli Zega SH MH mengajak seluruh komponen masyarakat ikut berperan melakukan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika untuk mewujudkan Kepulauan Nias yang bersih dari narkoba atau ‘Bersinar’.

Namun, Arifeli menyadari jika pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika di Kepulauan Nias merupakan sebuah tantangan sehingga memerlukan pengabdian, kerjasama, dan penyelesaian dengan gesit serta cepat.

BacaGeng Motor, Kumpulan Negara Bebas, Pecandu Narkotika

BacaPelarian Ronyuk, DPO Narkotika asal Keramat Kubah Kandas di Tangan Polisi

Diterangkan, peringatan HANI merupakan bentuk keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang berdampak buruk pada kesehatan, kehidupan sosial, ekonomi, keamanan, dan kedamaian.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: