Tujuh Perlakuan Kejam dan Tidak Manusiawi di Balik Kerangkeng Manusia Milik Bupati Langkat

Share this:
BMG
Migrant Care mengungkap temuan kerangkeng manusia di belakang kediaman Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.

LANGKAT, BENTENGTIMES.com– Setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Peranginangin kini dihadapkan perkara dugaan perbudakan perkebunan kelapa sawit.

Sebuah bangunan menyerupai kerangkeng ditemukan di belakang kediaman Terbit Rencana Peranginangin, Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Temuan kerangkeng manusia di kediaman orang nomor satu di Kabupaten Langkat itu menggegerkan publik seantaro nusantara.

Dugaan praktik perbudakan itu terungkap sesaat setelah Terbit Rencana terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.

BacaKena OTT KPK, Bupati Langkat Digelandang Hanya Pakai Celana Pendek dan Sandal Jepit

BacaDugaan Pungli Guru di Simalungun, Parsaulian Sinaga: Kami Tidak Terlibat

Temuan kerangkeng manusia itu pertama kali diungkap oleh Migrant Care, dan kemudian mengadukan temuan itu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk ditindaklanjuti.

“Kami menerima laporan dari masyarakat di Kabupaten Langkat bersamaan dengan OTT kasus dugaan korupsi, ternyata itu juga kotak pandora kejahatan yang lain yang diduga pelakunya orang yang sama, yakni kepala daerah di sana yang tertangkap KPK,” ujar Anis Hidayah, Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care, saat mengadukan kasus itu ke Komnas HAM, Jakarta, Senin.

Halaman Selanjutnya >>>

Komnas HAM Minta Polisi Amankan Lokasi

Share this: