Tewas Mengenaskan di Ladang Desa Juhar Ginting, Nini Iting Dibunuh? Kapolsek Bilang Begini..

Share this:
ERIANTO PERANGINANGIN-BMG
Pihak kepolisian setempat saat mengevakuasi jenazah Dame Br Ginting (80) dari perladangan Kersik, Desa Juhar Ginting, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Selasa (18/5/2021). 

KARO, BENTENGTIMES.com– Kematian tak wajar korban, Dame Br Ginting yang membuat geger warga Desa Juhar Ginting, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum. Polisi saat ini masih menunggu hasil otopsi jenazah Nini Iting dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Informasi diperoleh BENTENG TIMES, penemuan mayat wanita 80 tahun itu pertama kali ditemukan oleh warga Desa Juhar Ginting, masing-masing berinisial HG dan IT, pada Selasa (18/5/2021) pagi. Oleh keduanya, kejadian itu dilaporkan ke aparat desa setempat.

Selanjutnya, Rizendra Ginting (34), Sekretaris Desa Juhar Ginting, melapor ke Polsek Juhar.

Tak lama berselang, Kapolsek Juhar Iptu CH Nababan, bersama personel dan petugas medis dari Puskesmas Juhar mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

BacaSenin Malam di Gang Saimara Kabanjahe, Dua Sejoli Diringkus dari Rumah Kosong

BacaGeger Temuan Mayat Supir di Perladangan Rumka Kabanjahe, Polisi Bilang Begini..

Posisi mayat korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan, posisi tubuhnya miring, persis di dekat sebuah gubuk perladangan milik korban. Wajah korban sulit dikenali, karena adanya bekas luka bakar.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh medis, mayat korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Medan, untuk keperluan otopsi.

BacaDidakwa Cemarkan Nama Baik Warga Juhar, Oknum ASN Dituntut 3 Tahun Penjara

BacaMayat Bayi Perempuan Mengapung di Sungai Lau Bengap, Tali Pusar Masih Utuh

Kapolsek Juhar Iptu CH Nababan mengatakan, belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban, apakah meninggal karena dibunuh atau mengalami kecelakaan. Untuk kepentingan penyelidikan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa parang berikut dengan sarungnya.

“Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna keperluan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut. Perihal dugaan pembunuhan atau kecelakaan dan ataupun penyebab lainnya, belum dapat disimpulkan. Kita tunggu hasil otopsi ya” pungkas Nababan.

Share this: