Rasakan Manfaat JKN-KIS, Dengar Curhat Peladang Ini..

Share this:
PELITA MONALD GINTING-BMG
Rini br Girsang, baru pulang memeriksa kesehatan si buah hatinya dari sebuah klinik di Berastagi, Selasa (27/10/2020).

BERASTAGI, BENTENGTIMES.com– Rini br Girsang (31), tampak tersenyum sumringah ketika disapa BENTENG TIMES, di Berastagi, Selasa (27/10/2020). Dia yang kala itu baru pulang dari sebuah klinik untuk memeriksa kesehatan si buah hatinya tidak keberatan ketika diajak berbincang tentang program JKN-KIS bersama tim.

“Wah, kebetulan sekali. Ini saya baru saja dari klinik bawa si kecil berobat pakai BPJS (KIS). Sudah tiga hari ini dia diare dan malas makan, tapi sudah dicek dokter tadi katanya ngga usah diopname. Dikasih obat untuk tiga hari nanti kalau tidak ada kurang baru diperiksa lagi,” ujar wanita yang sehari-hari bekerja di ladang ini.

Rini dan putranya adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sejak tahun 2016.

Dia mengaku pertama kali mengetahui program JKN-KIS dari seorang tetangga yang baru selesai menjalani operasi tumor. Mengetahui operasi tetangganya itu tanpa biaya karena menggunakan KIS, Rini pun langsung mendaftarkan dirinya dan anaknya sebagai peserta JKN-KIS sebagai jaga-jaga di kala sakit.

“Benar saja, selang beberapa minggu kemudian ia jatuh sakit karena asma dan harus dirawat inap di rumah sakit,” ujarnya.

BacaBersyukur Ada JKN KIS, Kalau Sakit, Cukup Bawa Kartu, Langsung Dilayani

Jujur saja, lanjut Rini, awalnya dia tidak begitu peduli dengan masalah asuransi. Tapi, waktu melihat tetangga sakit parah seperti ada yang menggerakkan hati saya untuk ikut BPJS (JKN-KIS).

Dan, ternyata tidak lama kemudian justru dia mengalami sakit dan harus diopname.

“Puji syukur sudah ada BPJS (JKN-KIS), jadi semua biaya pengobatan saya tidak bayar, sudah ditanggung. Ini bukan kebetulan pasti Tuhan yang sudah mengatur,” ujar wanita kelahiran Kabupaten Simalungun ini.

BacaRezeki Semakin Lancar Sejak jadi Peserta JKN-KIS, Lho?

Sejak itu, Rini selalu bersyukur karena ada program JKN-KIS. Ia dan keluarganya sudah sering sekali menggunakan KIS, mulai dari berobat jalan sampai rawat inap. Ia pun berharap agar masyarakat lain yang belum terdaftar agar segera mendaftar menjadi peserta JKN-KIS, karena manfaat yang didapatkan tidak sebanding dengan iuran yang diabayarkan.

Share this: