Malam Keakraban Berakhir Duka, Korban Selamat: Ada Terdengar Suara-suara Begitu  

Share this:
ERIANTO PERANGINANGIN-BMG
Janeta (18), salahsatu korban selamat masih dalam perawatan medis di RS Amanda, Berastagi, Minggu (2/12/2018).

Lalu sekira pukul 05.00 WIB, ia dan tiga orang rekannya kembali terjaga. Saat itu, hari masih hujan.

Dan, 30 menit kemudian setelah itu terdengar suara seperti gemuruh. Ia dan tiga rekannya pun langsung lari menyelamatkan diri.

“Tapi, teman-teman kami yang lain yang belum terbangun nahas, mereka tertimbun longsor,” ujar Janeta, dengan mata berkaca-kaca.

Dalam insiden nahas itu, tujuh mahasiswa meninggal dunia akibat tertimbun longsor tembok penahan Pemandian Daun Paris Raja Berneh. Sementara, sembilan orang lainnya mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Amanda dan Rumah Sakit Evarina Etaham Berastagi.

(Baca: Akhir Pekan Kelabu, Pelajar SMK Multi Karya Medan Tenggelam di Sungai Deli)

(Baca: Hilang Saat Jaga Ladang Jagung dari Serangan Kera, Geger Seisi Kampung di Tiganderket)

Para korban yang meninggal dunia seluruhnya disemayamkan di Rumah Sakit (RS) Amanda, Berastagi. Jenazah para korban telah dijemput keluarganya. Adapun ketujuh korban, yakni:

1. Sartika Theresia br Peranginangin, alamat Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka.
2. Emiya Elisa Gita br Tarigan (22), warga Suka Makmur.
3. Monesi Aruan br Hia (20), warga Siso Ba Ho, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat.
4. Enjelina br Ginting (22), warga Penerbangan Padang Bulan Medan.
5. Kerin Julanaita br Bangun, warga Jalan Samura Kabanjahe.
6. Sindi br Simamora.
7. Elisa Sari br Ginting.

Share this: