Opung Jadi Penyandang Dana Teroris Riau, Manajer PLN Kaget

Share this:
Ilustrasi terorisme

RIAU, BENTENGTIMES.com – PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menyerahkan sepenuhnya penyelidikan terkait dugaan adanya pegawai PLN yang menjadi pendana terorisme. Terungkapnya Daulay alias Opung berawal daridiungkap tersangka yang diringkus di Sumatera Selatan awal pekan ini.

Sebelumnya, dua teroris yang ditangkap Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengaku rencana aksi mereka dibiayai pegawai PLN Riau. Polisi masih menyelidiki orang yang dimaksud untuk memastikan keterlibatannya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, pegawai yang dimaksud bernama Daulay alias Opung, tinggal di Pekanbaru, Riau. Nama tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan intensif terhadap kedua teroris, HH alias AA dan HS alias AA.

(BACA: Ada Pengusaha Asing yang Punya Bisnis di Sumatera Membiayai Teroris)

(BACA: Terduga Teroris Serang Polisi di Riau, 4 Ditembak)

Hanya saja, nama yang disebutkan masih dalam penyelidikan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Riau untuk proses lebih lanjut.

“Kami berkoordinasi dengan Polda Riau, Polresta Pekanbaru, dan Densus di sana,” ujarnya.

Namun, Manajer SDM dan Umum PT PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah di Pekanbaru, Jumat, 18 Mei 2018, menolak untuk memberikan keterangan.

“Saya tidak berani buat statement (pernyataan) karena kami semua kaget dengan hal itu,” kata Dwi Suryo.

(BACA: Rumah Terduga Teroris di Medan Digerebek, 2 Diamankan, 1 Melarikan Diri)

Dwi juga mengatakan pihak PLN mengetahui informasi itu dari pemberitaan media tak lama setelah penangkapan terduga teroris di Sumatera Selatan.

Sementara itu, terkait nama Daulay alias Opung yang disebut sebagai pegawai PLN di Riau menjadi pendana terorisme, Dwi menyatakan tidak bisa memastikan nama itu benar ada di internal PLN.

(BACA: Dituding Dukung Terorisme, Markas PKS Digeruduk Massa)

“Mengenai nama itu juga tidak tahu kebenarannya. Opung itu nama panggilan, sedangkan Daulay itu nama marga. Apa benar nama Daulay itu, bisa saja orang ngaku-ngaku pegawai PLN,” kata Dwi.

Share this: