Pilkada Itu Memilih Pemimpin Pemerintahan, Bukan Pemimpin Agama

Share this:
BMG
H Djarot Saiful Hidayat hadir dalam acara silaturahmi kebangsaan yang digelar Pomparan Silahi Sabungan Provinsi Sumut di Koki Sunda, Medan, Minggu (24/6/2018).

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Pilkada itu, memilih pemimpin pemerintahan, bukan pemimpin agama. Pemimpin yang melayani, mengayomi, menghargai perbedaan, dan memiliki rekam jejak.

“Saya Muslim, tapi di antara saudara-saudara ada Nasrani, juga ada Muslim. Kita saudara sebangsa setanah air,” ujar H Djarot Saiful Hidayat dalam acara silaturahmi kebangsaan yang digelar Pomparan Silahi Sabungan Provinsi Sumut di Koki Sunda, Medan, Minggu (24/6/2018).

Djarot mengungkapkan, wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) ibarat persimpangan, yang diapit dua benua besar dan dua samudera. Ada benua Asia dan Australia. Kemudian ada Samudera India dan Samudera Pasifik.

(BACA: Syamsul Arifin: Jangan Mau Dibilang Menjual Iman, Sebab Itu Urusan Allah SWT)

Itu antara lain sebabnya banyak agama masuk dan berbaur dengan budaya yang ada di Indonesia, ada Budha, Hindu, Konghucu, Kristen, Islam dan Katolik. Agama yang masuk bersinggungan dengan budaya di Indonesia.

“Makanya, akal sehat kita sampaikan ke mereka yang belum berakal sehat. Tapi tetap dengan santun,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut mantan Walikota Blitar 2 periode ini, keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan di Indonesia merupakan kekayaan dan kelebihan dibanding dengan negara-negara lain. Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara itu sudah final. Dan Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat NKRI, itu harga mati.

(BACA: Hangatnya Silaturahmi Djarot dan Istri Bersama KH Syech Ali Akbar Marbun)

“Bayangkan ada satu negara, yang agamanya satu. Tapi perang terus. Konflik terus, seperti Suriah, Afganistan,” ujarnya.

Meski demikian, Djarot mengatakan terhadap mereka yang tidak menyukainya ia sama sekali tidak menaruh dendam.

“Mungkin mereka belum mengenal. Tapi saya tak membenci, saya hanya berdoa semoga dibukakan pintu hatinya dan dimaafkan Allah SWT,” pungkasnya.

Ketua Umum Pomparan Silahi Sabungan Ir Asner Silalahi berharap nanti siapapun gubernurnya agar memberikan hati dan pikiran membangun cagar budaya dan situs budaya yang ada di Sumatera Utara.

Turut hadir dalam Silaturahmi Kebangsaan tersebut Irfan Pulungan, Wasekjen PPP dan pomparan Silahi Sabungan.

Share this: