Ustad Ade: Kalau Jujur, Tunjukkan Visa Umrohmu!

Share this:
BMG
Ustad Ade Darmawan saat diwawancarai pasca melapor ke Polrestabes Medan, Senin (11/6/2018).

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Ustad Ade Darmawan menyampaikan bahwa sedikit pun dia tidak takut mengungkap kejujuran, walau dia harus dihadapkan pada ancaman yang bari diterimanya, Senin (11/6/2018).

Hal tersebut ia sampaikan usai melapor ke Polrestabes Medan, terkait ancaman melalui SMS yang diterimanya yang isinya menyuruh Ustad Ade menurunkan spanduk yang isinya mengajak untuk memilih pemimpin yang jujur.

“Saya ingin menyampaikan kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara, jangan takut berkata jujur. Kebohongan mesti kita lawan. Apa pun itu ancaman, saya Ade Darmawan Insya Allah nyawa saya di tangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujar Ustad Ade yang diwawancarai di depan gedung Polrestabes Medan.

(BACA: Dugaan Edy Rahmayadi Tak Umroh, Ustad Ade: Dalam Islam Pemimpin Harus Jujur)

“Pulang dari sini saya melangkah 7 langkah, kalau umur saya sudah di sini, tanpa diancam pun saya sudah meninggal. Tapi kalau umur saya 40 tahun lagi, sebesar apa pun ancaman, Allah tak akan mencabut nyawa saya karena umur sudah ditetapkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada setiap umatnya,” ujar pria yang juga Ketua Bidang Organisasi DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) ini.

Ustad Ade mengatakan bahwa tidak masalah baginya bila diancam karena menyuarakan kebenaran. Dia juga mengajak masyarakat Sumut untuk bersama-sama menyuarakan kebenaraan.

“Kenapa? Karena 14 juta masyarakat Sumatera Utara menginginkan pemimpin yang jujur, bukan pemimpin yang berbohong. Jadi atas dasar itulah saya ingin mengungkap kebenaran. Kalau jujur ngapain takut? Kalau dia pemimpin jujur, ngapain takut kepada spanduk? Kalau jujur ngapain takut menunjukkan visa umrohnya, juga paspornya. Jadi ga usah takut,” ujar pria kelahiran Pangkalan Brandan, 15 Mei 1975 ini.

(BACA: Resmi! Pengancam Ustad Ade Darmawan Dilapor ke Polrestabes Medan)

Ustad Ade yang juga salah seorang pengusaha travel penyelenggara umroh mengatakan, kalau pun dirinya meninggal sebagai martir, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengizinkan nyawanya dicabut, dia tetap berkeyakinan bahwa inilah perjuangannya. “Inilah perjuangan saya. Inilah yang saya katakan jihad itu,” ujarnya.

“Jadi, Insya Allah, bersama-sama dengan teman media, bersama-sama kita suarakan kejujuran untuk memimpin Sumatera Utara ke depan,” ajaknya.

Ditanya apakah pasca pengancaman itu ada dampak untuk keluarga, Ustad Ade mengatakan masih belum ada, namun ini sudah mereka antisipasi.

Sebelumnya diberitakan, ada ancaman yang dialamatkan kepada Ustad Ade Darmawan yang disampaikan lewat Short Message Service (SMS) pada Senin (11/6/2018) pukul 09.49 WIB.

Pada SMS yang diterima dari nomor 081262279707, dituliskan agar Ustad Ade menurunkan spanduk di Jalan SM Raja yang berisikan ajakan untuk memilih pemimpin jujur.

Namun, spanduk tersebut justru berujung adanya ancaman kepada Ustad Ade Darmawan. Kepada BENTENGTIMES.com, Ustad Ade membeberkan isi ancaman tersebut yang dikirim dengan 2 kali SMS, yakni:

SMS pertama: “Hei Jongos Cepat Kocabut Spanduk Pemimpin Jujur MU Itu. Udah Kami Gambar Posisimu Keluargamu, Siang Ini Koterima Balasan, Halal DarahMU DJONGOS !!”

SMS kedua: “Kami Tunggu Sampai Ashar, Kalau Tidak Koturunkan Spandukmu Di Makam Pahlawan, Malaikat Maut Akan Menjemptmu.”

Ustad Ade mengatakan bahwa ancaman itu datang diduga karena dirinya mengungkap dugaan kebohongan salah satu Calon Gubernur Sumatera Utara yang beberapa minggu ini ramai dibicarakan masyarakat Sumut, baik itu di media sosial maupun di diskusi-diskusi warung kopi.

Share this: