Resmi! Pengancam Ustad Ade Darmawan Dilapor ke Polrestabes Medan

Share this:
BMG
Surat laporan polisi ke Polrestabes Medan atas ancaman kepada Ustad Ade Darmawan dari nomor HP 081262279707.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Ustad Ade Darmawan resmi melaporkan orang yang mengancamnya ke Polrestabes Medan, Senin (11/6/2018). Diketahui, Ustad Ade diancam melalui SMS dari nomor 081262279707 pada pukul 09.49 WIB.

Dalam laporan pengaduan NO POl LP/1204/VI/2018/SPKT RESTABES MEDAN tersebut dituliskan bahwa pasal yang menjerat pelaku adalah pasal pengancaman, dimana terlapor yang merupakan pengguna nomor HP 081262279707 masih dalam lidik.

(BACA: Ustad Ade Darmawan Diancam: Malaikat Maut akan Menjemputmu)

Laporan tersebut diterima oleh Kanit B SPKT POLRESTABES AKP Alex Silalahi dengan dibubuhi tanda tangan dan cap stempel Polrestabes Medan.

Diketahui sebelumnya bahwa ada ancaman yang dialamatkan kepada Ustad Ade Darmawan yang disampaikan lewat Short Message Service (SMS) pada Senin (11/6/2018) pukul 09.49 WIB.

Ustad Ade Darmawan melapor ke Polrestabes Medan, Senin (11/6/2018).

Pada SMS yang diterima dari nomor 081262279707, dituliskan agar Ustad Ade menurunkan spanduk di Jalan SM Raja yang berisikan ajakan untuk memilih pemimpin jujur.

(BACA: Dugaan Edy Rahmayadi Tak Umroh, Ustad Ade: Dalam Islam Pemimpin Harus Jujur)

Namun, spanduk tersebut justru berujung adanya ancaman kepada Ustad Ade Darmawan. Kepada BENTENGTIMES.com, pria kelahiran Pangkalan Berandan ini membeberkan isi ancaman tersebut yang dikirim dengan 2 kali SMS, yakni:

SMS pertama: “Hei Jongos Cepat Kocabut Spanduk Pemimpin Jujur MU Itu. Udah Kami Gambar Posisimu Keluargamu, Siang Ini Koterima Balasan, Halal DarahMU DJONGOS !!”

SMS kedua: “Kami Tunggu Sampai Ashar, Kalau Tidak Koturunkan Spandukmu Di Makam Pahlawan, Malaikat Maut Akan Menjemptmu.”

Ustad Ade mengatakan bahwa ancaman itu datang diduga karena dirinya mengungkap dugaan kebohongan salah satu Calon Gubernur Sumatera Utara yang beberapa minggu ini ramai dibicarakan masyarakat Sumut, baik itu di media sosial maupun di diskusi-diskusi warung kopi.

Share this: