Dugaan Edy Rahmayadi Tak Umroh, Ustad Ade: Dalam Islam Pemimpin Harus Jujur

Share this:
BMG
Ade Darmawan memberikan keterangan kepada wartawan dengan didampingi kuasa hukumnya Sastra SH dan beberapa rekannya.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Ade Darmawan, salah seorang pengusaha travel penyelenggara umroh, mengaku tak akan pernah gentar akan ancaman yang disampaikan Edy Rahmayadi, yang akan melaporkan dirinya karena mengungkap bukti bahwa Edy Rahmayadi diduga tidak benar menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah.

Dan, walau hal itu sudah berulang kali diklarifikasi, baik oleh Edy maupun tim pemenangannya, Ustad Ade yang juga Ketua Bidang Organisasi DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umroh Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) ini tetap ingin memperjuangkan kebenaran, karena baginya kejujuran harus terungkap.

Bahkan, pada konferensi pers di Medan, Ustad Ade memberitahukan ke masyarakat bagaimana cara mencari data seseorang yang ikut umroh, agar masyarakat sendiri bisa mengeceknya dan mengetahui siapa yang bohong dan siapa yang jujur.

(BACA: Ustad Ade Terus Beberkan Bukti, Dugaan Edy Rahmayadi Tidak Umroh Makin Nyata)

Dia menampilkan laman yang diduga milik pemerintah Saudi Arabia visa.mofa.gov.sa. Laman itu, disebut Ade bisa melihat siapa saja jemaah yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan nomor paspor dan nama depan seseorang.

Ade menyebut sudah mengantongi nomor Paspor Edy Rahmayadi yang dia dapat dari seorang temannya. Setelah nomor itu dimasukkan, laman tersebut tidak menunjukkan data apapun. Sebelumnya, Ade juga memasukkan nomor paspor salah satu temannya yang hadir dalam konferensi pers. Hasilnya menunjukkan foto, nama dan kepentingan orang itu berada di Arab.

“Saya mendapatkan nomor Paspor Edy Rahmayadi. Kebetulan saya punya teman yang memberikan nomor Paspor Edy Rahmayadi. Ini yang saya dapat teman,” kata Ade, Rabu (6/6/2018).

Untuk lebih memastikannya, Ade juga menunjukkan laman milik Kementerian Agama, sipatuh.kemenag.go.id. Di laman tersebut, kata Ade, bisa menunjukkan seseorang terdaftar di travel mana jemaah berangkat umroh.

(BACA: Soal Umroh Edy Rahmayadi: Jangan Manfaatkan Baitullah untuk Yang Tidak Benar)

Lalu, apakah seseorang bisa menjalankan ibadah umroh tanpa melalui travel? Ade mengatakan bahwa itu hanya bisa dilakukan oleh pejabat negara saja.

“Pejabat negara, contohnya Menteri Agama ditugaskan ke Arab Saudi, dia memakai paspor biru. Di paspor itu menyatakan ke Saudi Arabia. Maka paspor itu hanya untuk ke Saudi Arabia. Itupun tetap ada data di kedutaan Saudi Arabia. Selain itu tidak bisa. (Itu) Ilegal. legalpun pengajuan visa itu melalui travel,” katanya.

Ade juga mengaku tidak takut jika dia dianggap melakukan black campaign (kampanye hitam). Menurut Ade, apa yang dilakukannya bukan black campaign melainkan hanya ingin para calon pemimpin untuk berkata jujur.

“Ini bukan black campaign. Ini adalah kesadaran dari masyarakat Sumut untuk meminta pemimpin itu yang jujur. Kan dalam Islam itu, pemimpin itu harus juujur. Kedua amanah. Bagaimana kita mau dipimpin oleh seorang pemimpin kalau di awal saja ada kebohongan. Ini bukan masalah black campaign atau bukan black campaign,” ungkap CEO PT Arrahman Berkah Wisata ini.

Di tempat yang sama, Sastar, kuasa hukum Ustad Ade Darmawan mengatakan bahwa apa yang dilakukan kliennya adalah bentuk klarifikasi dari ucapan Edy Rahmayadi yang meminta agar yang memfitnahnya untuk segera bertaubat. Sastra menganggap bahwa itu bisa merugikan kliennya yang notabene adalah pengusaha.

“Ade, klien kami ini, berinisiatif mencari tahu apakah benar Pak Edy berangkat umroh. Setelah beliau telusuri, menurut keterangan beliau, tidak,” tukasnya.

Share this: