Ustad Ade Terus Beberkan Bukti, Dugaan Edy Rahmayadi Tidak Umroh Makin Nyata

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Isu yang menyebut Edy Rahmayadi melakukan perjalanan ‘umroh fiktif’ semakin membuat masyarakat penasaran. Apalagi calon gubernur nonor urut 1 tersebut dalam pernyataannya di media massa menyebut isu tersebut sebagai fitnah dan meminta agar semua yang melakukannya bertaubat.

Ade Darmawan, salah seorang pengusaha travel penyelenggara umroh mengatakan pernyataan dari Edy Rahmayadi ditambah sikap reaktif dari beberapa tim suksesnya atas isu ini membuatnya berang. Apalagi beberapa orang menurutnya menyerangnya secara personal akibat munculnya isu tersebut.

(BACA: Soal Umroh Edy Rahmayadi: Jangan Manfaatkan Baitullah untuk Yang Tidak Benar)

Dia menegaskan dirinya siap digugat terkait pernyataannya yang meragukan kepergian Edy Rahmayadi umroh. Bahkan, Ade bisa membuktikan mantan Pangkostrad itu tidak jujur dengan mengatakan dirinya melakukan ibadah umroh.

“Bersama kuasa hukum, saya siap menghadapi Edy Rahmayadi jika (Edy Rahmayadi)) melakukan gugatan hukum atas pernyataan terhadap dirinya yang melakukan kebohongan,” kata Ustad Ade seusai konferensi pers di Hotel Grand Inna (Dharma Deli) Medan, Rabu (6/6/2018).

“Saya merasa tertantang untuk membuktikan apakah benar yang bersangkutan berangkat umroh atau tidak ke Arab Saudi,” imbuhnya.

Ade mengatakan, secara personal dirinya perlu mencari kebenaran mengenai hal ini karena Edy dalam pernyataannya juga mengancam menuntutnya karena meragukan perjalanan tersebut. Dalam upaya pembuktian ini, ustad yang juga menjadi anggota asosiasi perusahaan penyelenggara perjalanan umroh ini berangkat ke Jakarta bertemu dengan pengurus asosiasi mereka.

(BACA: Beredar Meme: Prabowo Saja Buktikan Dia Umroh, Masa Edy Rahmayadi Tidak?)

Di sana ia mencari informasi mengenai cara menelusuri perjalanan seseorang berdasarkan paspor dan visa. Hasilnya, ia tidak menemukan adanya konfirmasi visa Edy Rahmayadi tercatat melakukan perjalanan umroh.

“Kita bisa telusuri menggunakan data yang ada pada keimigrasian Arab Saudi. Begitu juga pada aplikasi Sipatuh pada Kementerian Agama Republik Indonesia,” ungkapnya seraya membuka aplikasi tersebut.

Dalam upaya mencari kebenaran tersebut, ia juga memasukkan nomor yang disebutnya sebagai nomor paspor Edy Rahmayadi untuk menguji. Hasilnya tidak terkonfirmasi adanya perjalanan dengan nomor tersebut.

“Saya mendapat nomor ini dari jaringan saya dan mungkin ini masih perlu dicari kebenarannya. Kita bisa lihat tidak ada perjalanan itu. Sementara penyelenggara travel wajib memasukkan data nasabahnya ke dalam aplikasi Sipatuh ini,” ujarnya.

(BACA: Jika Benar Pergi Umroh, Edy Rahmayadi Diminta Tunjukkan Visa ke Publik)

Atas hal ini ia berharap agar Edy Rahmayadi maupun timnya tidak langsung menyerangnya secara personal. Sebab, keraguannya ini muncul sebagai warga Sumut yang sangat menginginkan adanya kejujuran seorang pemimpin.

“Kalaupun tak ada perjalanan umroh itu tak ada masalah bagi saya. Hanya saya menjadi perlu mencari pembuktian karena menjaga reputasi saya. Kalau saya diam berarti saya yang akan dibilang berbohong. Pemimpin yang sesuai ajaran Islam itu harus jujur dan amanah,” pungkasnya.

Diketahui, di hari yang sama, Edy Rahmayadi tetap ngotot dengan pendiriannya bahwa dia benar menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah walau Ustad Ade Darmawan sudah membeberkan fakta-fakta bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan Edy benar pergi umroh.

“Kalau saya tuntut hukum, kasihan dia, masuk penjara nanti,” ujar Edy di kediaman pribadinya di Jalan Karya Bakti, Medan, Rabu (6/6/2018) malam.

“Tapi kalau begitu terus, akan saya tuntut dia,” tegasnya lagi.

Edy juga mempertanyakan motif Ustad Ade Darmawan yang selalu mengungkit kepergiannya untuk umroh. “Untuk apa itu, yang dipersoalkan apa? Umroh itu hak pribadi saya. Yang dia persoalkan saya stroke atau tidak, kan gitu. Kalau mau itu, nanti saya berikan hasil scanning,” ungkapnya.