Ingin Negara Sehat dan Kuat, Sehatkan Dulu Perempuan

Share this:
BMG
Dialog dan kontrak politik Kelompok Aktivis Perempuan Sumut dengan kandidat Pilgubsu, Sabtu (9/6/2018) di Ruang Pertemuan Danau Toba BP PAUD dan Dikmas di Jalan Kenanga Raya, Medan.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Calon Gubernur Sumatera Utara H Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa perempuan memiliki peran yan sangat vital dalam membangun sebuah Negara. Kalau kita ingin punya negara yang sehat dan kuat, kunci utamanya, perempuan harus sehat.

(BACA: Djarot-Sihar: Ibu-ibu Perwiritan Harus Turut Menjaga Lingkungan)

“Ada 2 perempuan hebat dalam hidup saya. Ibu dan istri saya. Saya sangat menghormati ibu saya. Dan, berkat peran kedua perempuan yang sangat saya cintai ini, saya bisa sehat berdiri di hadapan ibu sekalian, saya bisa melangkah terus untuk membangun bangsa,” ujar Djarot pada acara Dialog dan Kontrak Politik kelompok aktivis perempuan Sumut dengan kandidat pilgubsu, Sabtu (9/6/2018) di Ruang Pertemuan Danau Toba BP PAUD dan Dikmas di Jalan Kenanga Raya, Medan.

(BACA: Ditemani Sihar, Djarot Nyadran di Makam Ibunda: Islam Ajarkan Kedamaian, Berkasih Sayang)

Djarot mengatakan, demi majunya generasi bangsa, peran perempuan sangat dibutuhkan, karena perempuan lah yang mengandung, membesarkan dan mendidik generasi bangsa hingga pada golden age.

“Nah, demi terwujudnya generasi yang hebat saat si anak berada di masa golden age, Djoss pun meluncurkan program Kartu Sumut Pintar, Kartu Sumut Sehat dan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera. Bila kebutuhan kesehatan terpenuhi, kebutuhan pendidikan terpenuhi dan kesejahteraan terpenuhi, semoga anak akan tumbuh baik dan pintar, yang kemudian diharapkan bisa jadi pembawa kemajuan bagi bangsa ini,” ujar calon gubernur nomor urut 2 ini.

(BACA: Lihat Gaya Khas Djarot Berdialog Bikin Ibu-Ibu Senang dan Minta Selfi Bareng)

Dalam pertemuan itu, Djarot mengisahkan sosok pangoncek belia (pengupas kelapa) di Sei Kepayang, Asahan. Pangoncek belia itu masih berstatus pelajar kelas 1 SMA tapi harus bekerja paruh waktu dengan upah Rp400 per kg demi memenuhi kebutuhan biaya sekolah.

“Jadi kalau sudah ada KSP, maka anak-anak dari keluarga kurang mampu seperti pangoncek inilah nantinya yang akan mendapatkan bantuan dana Rp1,2 juta per tahun,” ujar mantan Walikota Blitar 2 periode ini.

(BACA: Ibu Negara Terkagum-kagum saat Berkunjung ke Desa Tenun Ulos di Samosir)

Dan, jika otaknya pintar dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri (PTN), pemerintah akan memberikan beasiswa Rp12 juta per tahun.

Kemudian, untuk Kartu Sumut Sehat (KSS), program ini juga akan sangat bermanfaat bagi kaum perempuan, terutama terhadap para ibu-ibu yang melahirkan, termasuk yang melahirkan dengan operasi caesar.

(BACA: Pujian Ibu-ibu ke Djarot saat ke Pasar Martubung: Kukira Jelek, Rupanya Ganteng)

“Pemerintah akan hadir agar masyarakat yang tidak mampu bebas biaya perobatan. Inilah antara lain bentuk keberpihakan Djoss terhadap perempuan,” ujarnya.

Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS) juga akan membantu untuk pemenuhan hak-hak perempuan. Bagi ibu-ibu yang ingin memulai usaha di rumah tangga, pasangan Djoss akan memberikan bantuan modal usaha.

(BACA: Ke Pasar Lintong Ni Huta, Ibu-ibu Terkagum-kagum pada Sihar Sitorus)

“Dengan bantuan modal usaha ini, ibu-ibu pun kalau memulai usaha tak harus meninggalkan rumah. Sehingga kaum perempuan bisa mandiri tanpa harus mengabaikan peranan mengasuh anak,” ujar suami Happy Farida ini.

Dan, para guru honor juga akan mendapatkan bantuan melalui Kartu Sumut Keluarga Sejahtera ini, terutama bagi guru honor bergaji kecil. “Seperti kemarin, itu saya ada ditemui guru honor bergaji seratus lima puluh per bulan,” ujar Djarot.

(BACA: Djarot Buka Puasa Bersama Ibu-ibu Perwiridan dan Pujakesuma: DJOSS Hadir untuk Ini..)

“Karenanya, ibu-ibu yang paling menentukan, siapa yang terbaik diantara yang baik untuk mewujudkan Sumut hebat ke depan. Nanti tanggal 27 Juni, bagaimana Sumut lima tahun ke depan akan ditentukan perempuan,” ujar Djarot.

Share this: