Solusi Radiapoh Sinaga Agar Guru Terhindar dari Pungli di Simalungun

Share this:
BMG
Radiapoh Hasiholan Sinaga, bakal calon Bupati Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Selain korupsi, praktik pungutan liar (pungli) atau pemerasan juga berdampak buruk terhadap sendi kehidupan masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan. Maka dari itu, penting sekali penyederhanaan sistem agar guru terhindar dari kemungkinan praktik pungli di Simalungun.

“Yang terpenting, guru tidak stres lagi memikirkan cara mendidik dan kewajiban membuat laporan,” ujar Radiapoh Sinaga, saat diminta tanggapannya mengenai pendidikan di Simalungun, Senin (14/9/2020).

Menurut Radiapoh, kondisi Guru di Simalungun dan secara umum di Indonesia selama ini disibukkan dengan urusan administrasi. Tidak jarang, para guru harus mengumpulkan berkas kerja, membuat laporan berjilid-jilid, dan bahkan sering terkendala karena birokrasi yang berbelit-belit.

“Misalnya, guru sertifikasi, ada sejumlah berkas yang harus diisi dan diberkasi, dibutuhkan tanda tangan sebagai bukti keabsahan dari pimpinan. Nah, untuk mendapatkan tanda tangan tersebut, guru sering menjadi korban pungli. Jika tidak menyetujui, bisa berkasnya tidak diloloskan. Itu kita harapkan tidak ada lagi,” tegas Radiapoh Sinaga, bakal calon Bupati Simalungun ini.

Ke depan, lanjut Radiapoh, semakin banyak anak-anak yang berbakat dan mendapat pendampingan yang cukup, sehingga potensi yang dimiliki dapat dimaksimalkan.

Oleh sebab itu, bersama pasangannya bakal calon Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldy (ZW), dia akan menjadikan pendidikan sebagai program unggulan di Simalungun. Kedepan, tidak boleh ada lagi anak-anak di Simalungun tidak sekolah, mulai tingkat SD sampai SMA.

BacaRadiapoh Hasiholan Sinaga, Anak Petani Lulusan SMK Favorit di Simalungun

Menurut Radiapoh, pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang berguna bagi kehidupan anak-anak di Simalungun, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam dunia pekerjaan.

Share this: