Petinggi Parpol Beri Isyarat, Ini Dia Sosok Cawapres Jokowi

Share this:
Ilustrasi cawapres Jokowi

Selain jadi Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008-2013), dia juga saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila bentukan Presiden Jokowi.

Sinyal tak cuma diberikan oleh Romahurmuziy, tapi juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Tiba-tiba, Lukman melalui Twitternya menuliskan tentang kadar ke-NU-an seseorang.

“Hematku, ukuran ke-NU-an seseorang bukanlah diukur dari pernah/tidaknya jadi pengurus NU atau anaknya tokoh NU atau bukan. Mereka yang pikiran, perilaku dan sikap keagamaan dan kemasyarakatannya sesuai Khittah NU, itulah orang NU,” tulis Lukman.

Cuitan Lukman ini memang tak berkaitan dengan Pilpres 2019, tapi beberapa waktu lalu, sempat muncul perdebatan tentang kadar ke-NU-an seorang Mahfud MD. Mahfud disebut tak mencerminkan NU karena tak pernah menjadi struktur di organisasi terbesar Indonesia tersebut.
Politikus PKB Dita Indah Sari yang sempat mempertanyakan kadar ke-NU-an seorang Mahfud MD. Sehingga kala itu, Dita melihat Mahfud sulit diterima jika jadi cawapres Jokowi.

“Pak Mahfud tak bisa disebut mewakili kalangan NU, yang merupakan unsur mayoritas dari umat Islam. Sehingga Pak Mahfud ini karakternya lebih akademisi, profesional. Sehingga manfaat politik yang bisa didapat Jokowi jadi minimal,” kata Dita saat itu.

Keyakinan Mahfud MD bakal dipinang menjadi cawapres Jokowi juga diungkapkan oleh Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Akhmad Sahal. Dalam tulisan singkatnya di Twitter, Sahal hanya mengungkap inisial.

“Insya Allah JKW-MMD,” tulis dia yang juga merupakan aktivis Jaringan Islam Liberal ini.

Cuitan Sahal ini diretwit oleh 192 pengikutnya. Disukai oleh 647 netizen dan menuai beragam komentar hingga 132 tulisan.

Share this: