Program PAM SIMAS Dikerjakan Asal-asalan, Uang Negara Dinilai ‘Dimalingi’

Share this:
BMG-PELITA MONALD GINTING
Sekjen GM FKPPI Kabupaten Karo Soni Husni Ginting saat menemui PPK Program PAM SIMAS III Ramses Lumbantoruan di ruangannya, Senin (24/6/2019).

Ramses juga mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu semua masalah di lapangan karena sibuk. Sedangkan pekerjaan 2018, katanya, ada sebanyak 12 titik di setiap desa yang menerima manfaat untuk proyek PAM SIMAS III tersebut.

“Tugas saya hanya mengawasi penyaluran dana, serta pencairan dana yang masuk dari KPPN Sidikalang ke kas desa melalui KKM setiap desa. Kalau untuk perencanaan dan pengawasan teknis, itu tugas konsultan. Karena tugas kami mensosialisasikan kepada masyarakat, menyampaikan ke Bappeda dan Bapedda yang koordinasi dengan pihak konsultan,” paparnya.

Menanggapi pernyataantersebut, Soni Husni Ginting mengatakan bahwa Ramses selaku PPK terkesan melempar tanggung jawab ke pihak konsultan. Apalagi, pernyataan Ramses yang mengatakan tidak sempat monitoring, seharusnya tidak layak diucapkannya selaku PPK.

“Saya mewakili masyarakat Karo meminta kepada PPK bertanggung jawab atas penegelolaan keuangan. PPK sepenuhnya harus bekerja sesuai tupoksi sebagai monitoring dan evaluasi pengerjaan. Kalau saya lihat di pertemuan tadi, beliau belum melaksanakan tugasnya secara maksimal, sehingga sangat disayangkan, masyarakat sebagai penerima manfaat dana tersebut belum bisa menikmati sepenuhnya program pemerintah pusat ke setiap desa,” jelasnya.

Sementara, Latif Khan Purba, salah seorang aktivis di Karo juga menyayangkan kinerja konsultan PAM SIMAS III tahun 2018. Katanya, seharusnya konsultan paham apa yang direncanakan sebelum dikerjakan.

Share this: