Terungkap, Sebelum Jatuh di Sungai Lau Biang, Korban Cium Tangan Ibu dan Ayah

Share this:
BMG-PELITA MONALD GINTING
Teman-teman satu sekolah korban datang ke lokasi kejadian menyalami ibu dan keluarga korban.

Informasi dihimpun di lokasi, berbagai cara sudah dilakukan untuk mencari korban yang merupakan warga Desa Biak Nampe, yang mengalami kecelakaan tunggal di titi sungai Lau Biang, Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe pada Minggu (24/2/2019) sekira pukul 13.30 WIB. Namun, sampai Senin (25/2/2019) pukul 18.00 WIB, korban belum juga diketemukan.

“Sampai hari ini (Senin, red) pencarian tetap dilakukan oleh pihak Basarnas dibantu warga setempat dan keluarga korban. Namun hasilnya masih nihil,” ujar Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Medan M Agus Wibisono SE.

Dia mengatakan, metode pencarian dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menurunkan perahu rafting beserta tim untuk pengarungan di sungai. Cara kedua, menurunkan rescuer dengan scouting darat agar dapat memantau titik-titik yang dicurigai lokasi korban tersangkut, karena kondisi sungai yang banyak mengalami penyempitan yang menyebabkan tidak bisa dilalui perahu rafting.

Agus juga mengharapkan peran serta potensi SAR dan masyarakat guna kelancaran jalannya operasi.

“Semalam setelah menerima laporan, Tim Basarnas langsung terjun menuju lokasi kejadian. Visibility yang kurang jelas dan tingginya tebing serta derasnya arus sungai menyulitkan tim SAR melakukan pencarian pada malam hari. Maka pencarian secara maksimal baru dapat dilaksanakan pada Senin (25/2/2018) pukul 07.00 WIB. Namun pukul 17.00 WIB pencarian kembali dihentikan, besok pagi kita lanjut lagi,” ujarnya.

Share this: