Ratna Sarumpaet ‘Disemprot’ Masyarakat Danau Toba karena Ribut saat Luhut Pimpin Rapat

Share this:
BMG
Warga sekitar Danau Toba marah-marah kepada Ratna Sarumpaet karena dinilai membuat kisruh rapat yang dipimpin Luhut Panjaitan.

Namun, walau Kapolres Simalungun terlihat sudah meminta Ratna untuk tidak memperkeruh suasana, Ratna terus berteriak-teriak. Sontak salah seorang masyarakat setempat menyemprot Ratna.

“Bu, tahan Bu. Saya lebih paham lagi Danau Toba. Saya lebih paham. Jangan disalahkan pemerintah lah. Masyarakat juga salah. Adat, adat. Bu, jangan salahkan pemerintah, masyarakat juga ada salahnya. Tidak membersihkan, tidak ada membersihkan: ujar warga yang merupakan seorang wanita tersebut.

Namun Ratna kembali menyahut dengan mengatakan bahwa warga tersebut jangan mau dibayar. “Anda jangan mau dibayar,” ujar Ratna.

Ibu tersebut sontak kembali membentak Ratna. “Bu, ini pesan leluhur, pesan leluhur,” teriaknya. Ratna kembali mengatakan bahwa leluhurnya juga ada di sini dan mengatakan bahwa dia perlu bicara dengan Luhut Panjaitan. “Saya perlu bicara sama Pak Luhut,” ujarnya.

Luhut pun langsung menjawab Ratna Sarumpaet. “Nanti saya bicara sama kamu. Kamu bukan prioritas saya, prioritas pertama itu rakyat di sini. Macam-macam kau ini. Kau boleh sama orang lain ngomong macam-macam jangan sama saya. Ngerti kau?” bentak Luhut.

Suasana pun seketika semakin kisruh. Sebagian masyarakat meminta agar Luhut Panjaitan tenang dan sebagian warga lain mencibir Ratna agar pergi, sembari Kapolres Simalungun dan personel TNI meminta agar Ratna keluar dari Posko.

Di tengah kekisruhan tersebut, salah seorang warga yang merupakan keluarga korban langsung berdiri dan menangis meminta jangan ada keributan.

“Tidak boleh ribut. Saya pun sudah capek. Marsada ma hita (marilah bersatu),” ujar ibu ini dengan suara parau.

Warga yang lain pun berusaha menenangkan ibu tersebut dan mengajaknya untuk duduk kembali.

Share this: