KM Sinar Bangun Karam di Kaldera Haranggaol, Wilayah Terdalam Danau Toba

Share this:
Grafis letak karamnya KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba.

“Ini bisa dijadikan pertimbangan. Kita juga belum pernah melakukan simulasi berapa kecepatan turun dan naiknya sehingga bisa memperkirakan berapa baru baru muncul di permukaan,” sambungnya.

Belum lagi kita bicara hipotesa lain, misalnya ternyata kapal awalnya berada di dasar yang miring, bukan yang terdalam. Lalu meluncur ke bawah, menyebabkan arus turbidit serta lumpur ke permukaan. “Mungkin di bawah sudah tercampur lumpur,” pungkas Gagarin.

Pencarian KM Sinar Bangun sudah memasuki hari ke-13 setelah dua kali perpanjangan. Hasil rekaman remotely operated vehicle (ROV) di kedalaman 450 meter Danau Toba pada operasi pencarian korban karam hari ke-11 menyebutkan, posisi bangkai KM Sinar Bangun sudah ditemukan. Sekitar tiga kilometer dari Pelabuhan Tigaras.

Tenggelamnya KM Sinar Bangun Dugaan ini diperkuat dengan terlihatnya beberapa sepedamotor, bagian-bagian kapal dan mayat korban. Tim SAR gabungan menggunakan ROV dibantu dua pukat harimau yang diturunkan dari KMP Sumut I dan KMP Sumut II.

Namun bukan hal mudah untuk mengevakuasi para korban dan mengangkat bangkai kapal, kedalaman dan medan danau menjadi kendala utama yang juga berdampak bagi para penyelamat. Masih dipikirkan cara mengangkat bangkai kapal ke permukaan. Apalagi kuat dugaan banyak jasad yang berada di dalam kapal.

Share this: