KM Sinar Bangun Karam di Kaldera Haranggaol, Wilayah Terdalam Danau Toba

Share this:
Grafis letak karamnya KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba.

SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com – Berdasarkan beberapa penelitian, Gunung Toba mengalami tiga kali erupsi besar. Letusan pertama terjadi sekitar 850.000 tahun lalu, membentuk kaldera di kawasan Porsea dan Sibaganding, sebelah utara Danau Toba.

Sementara letusan ketiga adalah yang terdahsyat, terjadi sekitar 74.000 tahun lalu. Besarnya material yang dimuntahkan menghasilkan Kaldera Toba, erupsi ini terkenal dengan sebutan Super Volcano.

Hal ini diungkapkan ahli geologi Gagarin Sembiring, Sabtu (30/6/2018). Kaldera tersebut kini menjadi kuburan bangkai KM Sinar Bangun.

“Posisi bangkai kapal Sinar Bangun berada di Kaldera Haranggaol yang meledak 500.000 tahun lalu. Letaknya di sebelah utara, ini wilayah terdalam Danau Toba,” ujar Gagarin.

Dikatakan, hasil penelitian terakhir yang dilakukan perguruan tinggi milik Amerika Serikat (AS), kedalaman Danau Toba disebutkan 500-an meter lebih. Menurut dia, kecelakaan karamnya KM Sinar Bangun bukan karena faktor karakteristik Danau Toba melainkan faktor human error dan meteorologi.

(BACA: Foto Anak yang Terekam Robot Diduga Warga Binjai, Keluarga Bilang Begini)

“Dengan kedalaman seperti itu, jasad dan bangkai kapal juga butuh waktu untuk sampai ke dasar meskipun dalam keadaan tanpa arus. Sehingga jasad korban juga butuh waktu untuk naik ke atas,” kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah Sumut ini.

Share this: