Boru Siahaan yang Dibunuh Itu Ternyata Tengah Hamil 3 Bulan

Share this:
Jasad Rosalia Siahaan disemayamkan di rumah duka.

DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com – Perlahan terungkap fakta lain di balik peristiwa pembunuhan terhadap Rosalia Cici Mareteni Siahaan (21) oleh oknum pendeta Gereja Sidang Rohulkudus Indonesia (GSRI) Henderson Sembiring, Kamis (31/5/2018). Fakta terbaru, korban ternyata tengah hamil 3 bulan.

Kasat Reskrim Polres Deli Serdang AKP Ruzi Gusman menuturkan kalau saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas keterangan-keterangan yang disampaikan oleh tersangka. Pada saat ini belum dapat dipastikan apakah apa yang diucapkan oleh Henderson itu benar atau tidak.

“Ada memang dia menyebut kalau korban sedang hamil. Namun pastinya hamil atau tidaknya kita masih menunggu hasil otopsi. Itukan masih dari dia saja,” ujar Ruzi.

(BACA: Terselip Asmara pada Hubungan Ayah-Anak, Berakhir dengan Pembunuhan Sadis)

Berdasarkan Informasi diperoleh, menurut pengakuan Handerson Sembiring, dia nekad membunuh karena terbakar api cemburu saat korban menjalin komunikasi dengan pacarnya. Henderson tak mau jika korban jatuh ke pelukan pacar korban, sehingga dia nekad menghabisi nyawa korban.

Seperti yang diketahui antara pelaku dan korban telah menjalin hubungan asmara dengan korban Rosalia sejak empat tahun lalu. Tidak hanya membunuh, diduga pelaku juga secara keji menyetubuhi korban. Pasalnya ditemukan bercak sperma pada tubuh Rosalia.

Namun polisi belum bisa memastikan kalau bercak sperma tersebut merupakan milik pelaku sebagai petunjuk kalau korban telah dinodai sebelum dibunuh.

(BACA: Pembunuh Boru Siahaan Ternyata Ayah Angkatnya yang Merupakan Oknum Pendeta)

AKP Ruzi Gusman mengatakan korban dan pelaku mempunyai hubungan asmara selama empat tahun lamanya. “Kita belum tau apakah pada saat kejadian korban ini dinodai atau tidak. Karena memang ada hubungan asmara sebenarnya mereka. Katanya sudah empat tahun tapi ini masih kita dalami karena masih dari keterangan dia sajakan,” ujar Ruzi Gusman.

Ia menyebut hasil autopsi akan menjadi penentu apakah saat itu korban dinodai atau tidak. Hingga saat ini hasil autopsi dari rumah sakit Bhayangkara Medan belum mereka pegang.

“Kalau pembunuhan terjadi karena pelaku ini kesal dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh korban. Marah pelaku dan naik pitam. Ya karena cemburu juga karena katanya ada pacarnya. Tapi ini masih kita dalami lagi betul tidaknya,” kata Ruzi.

(BACA: Boru Siahaan Tewas Mengenaskan di Toilet Gereja)

Sementara itu, Pendeta Henderson sendiri diketahui sudah beristri dan mempunyai dua orang anak. Tersangka merupakan warga Dusun VI, Desa Nogorejo, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang. Dari istri sahnya, I Br Ginting ia sudah memiliki dua orang anak laki-laki dan perempuan.

Share this: