Demo di Kejari Balige: Hukum Tajam ke Oppung Saulina, Tumpul ke PKK

Share this:
Massa menggelar aksi unjukrasa di kantor Kejari Balige menuntut Kejari segera menangani kasus dugaan korupsi di PKK dan Distanak Tobasa, Selasa (26/2/2018).

“Sudah ada pengembalian sebelum kami turun. Jadi tidak cukup bukti. Namun bukan berarti kasus tersebut ditutup. Jika ada bukti baru, silahkan. Akan kita tindak lanjuti,” tandasnya.

Terkait aksi tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Tobasa Ir Lintong Sitorus berpendapat bahwa aksi tersebut sah-sah saja. Pihaknya berharap dalam aksi tersebut, masyarakat Tobasa, khususnya mereka yang menggelar aksi mendapat penjelasan detail dari Kejaksaan.

“Aksi, silahkan saja. Mudah-mudahan setelah aksi mendapat penjelasan secara detail. Terkait dugaan korupsi itu, informasi yang saya terima, setelah ada laporan dugaan korupsi, Kejaksaan menyurati Inspektorat untuk audit. Lantas Inspektorat menindaklanjutinya. Kalau tidak salah, ada dugaan mark-up atau hal lainnya. Setelah itu, Inspektoran menyarankan rekanan melakukan pengembalian uang. Kalau tidak salah, pengembalian langsung dilakukan rekanan pada bulan Desember sekitar Rp50 juta lebih,” jelas Lintong Sitorus.

Dia juga mengatakan bahwa pelapor, Asmadi Lubis, yang juga Wakil Ketua DPRD Tobasa tidak pernah sebelumnya melakukan klarifikasi atas dugaan korupsi tersebut.

Share this: