Demo di Kejari Balige: Hukum Tajam ke Oppung Saulina, Tumpul ke PKK

Share this:
Massa menggelar aksi unjukrasa di kantor Kejari Balige menuntut Kejari segera menangani kasus dugaan korupsi di PKK dan Distanak Tobasa, Selasa (26/2/2018).

TOBASA, BENTENGTIMES.com – Untuk keduakalinya warga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Senin (26/2/2018).

Mereka kecewa karena dugaan kasus korupsi perjalanan PKK dan pengadaan bibit durian tak kunjung tuntas. Padahal, kasus lain yang menjerat Oppung Saulina yang sudah berusia 92 tahun karena menebang pohon, cepat ditangani.

Massa yang tergabung dalam Forum Pemuda Toba itu menduga, lambatnya Kejari memproses dugaan pelanggaran hukum itu karena melibatkan oknum pejabat,

Dan, dalam aksi mereka yang membandingkan kasus yang menimpa Saulina Sitorus dan kasus dugaan korupsi PKK dan Dinas Pertaniandituangkan dalam spanduk yang dibawa saat aksi yang bertuliskan “Kasus Op Saulina (92 thn) VS Kasus Ibu PKK. Hukum Tajam ke Op Saulina-Tumpul ke PKK”.

“Bagaimana kasus dugaan korupsi PKK, ini sudah lama kami tunggu,” ungkap Marlon Sihombing dalam orasinya.

Aksi yang dikawal personel kepolisian itu diterima Kasi Intel Frenki Pasaribu dan Plt Kasi Pidus Eduard Sibagariang. Eduard menerangkan bahwa kasus dugaan korupsi dana hibah PKK serta pengadaan bibit durian di Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Tobasa sudah mereka lakukan penyelidikan. Namun dalam prosesnya, pihaknya meyakini bahwa kasus tersebut tidak cukup unsur.

Share this: