Bupati Tapteng Bicara Tegas di Hadapan Menteri Susi

Share this:
Bakhtiar saat berada di Sekolah Pemimpin Muda Indonesia Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.

“Saya juga punya kapal bagan boat kecil-kecilan yang sudah saya geser ke Simeulue untuk mencari ikan, karena di Sibolga sudah sulit dapat ikan gara-gara pukat trawl. Dulu tahun 2006 sampai 2007, ikan masih nampak di pinggir laut,” ucapnya.

Dikatakan, nelayan kecil mulai senang karena ikan mulai banyak di pinggi laut setelah Menteri Susi dengan tegas melarang beroperasinya pukat trawl dengan menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan pukat hela (trawl) dan pukat tarik (seine nets).

“Tapi dua tahun belakangan ini, saya hampir tiap sore bakar ikan, sekarang di pinggir laut Sibolga dan Tapteng sudah (ada) ikan. Ini fakta yang tidak bisa dibantah oleh siapa pun. Tapi sekarang ini sudah mulai lagi beroperasi dengan diam-diam, dengan alasan sampai bulan 12 ini masih dikasih kesempatan. Itu menurut saya hanya alasan klasik,” ungkap politisi Hanura ini.

Pada kesempatan itu, Bupati Tapteng meminta Menteri Susi memberikan perhatian lebih terhadap pulau dan laut Tapanuli Tengah dan Sibolga, dengan menurunkan bantuan ke daerahnya.

“Saya sangat berharap kepada Ibu kapan ada waktu ibu datang ke daerah saya dan mohon bantuan. Banyak pulau di daerah saya supaya bisa dimanfaatkan. Fakta yang tidak bisa dibantah siapapun, nelayan kecil sangat cinta dengan ibu Susi,” ujarnya.

Share this: