Apresiasi Penangkapan Oknum Polres Tanjungbalai Terlibat Narkoba

Share this:
TIUS SIAGIAN-BMG
Eriston Sihaloho SH, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tanjungbalai. (Latar) Aipda JD Tambuanan, oknum Anggota Polres Tanjungbalai tertangkap perkara narkoba.

Peredaran Narkotika di Tanjungbalai, Sangat Tinggi

Menurut politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi C DPRD Kota Tanjungbalai ini, peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Kota Tanjungbalai sudah sangat tinggi.

Dia menduga hal itu terjadi karena adanya perlindungan atau beking dari oknum penegak hukum, bahkan terlibat langsung dalam jaringannya sebagaimana dengan telah tertangkapnya sejumlah anggota Polres Tanjungbalai atas keterlibatannya dalam peredaran gelap narkotika.

Hal itu diungkapkan Eriston Sihaloho saat menanggapi pemberitaan tentang penangkapan terhadap Aipda JD Tambunan, Anggota Polres Tanjungbalai oleh Dit Resnarkoba Polda Sumatera Utara baru-baru ini, dengan barang bukti diduga narkotika jenis sabu sebanyak 2 bungkus atau sekitar 2 kg.

Sementara, pada awal Tahun 2021 ini, sebanyak 8 orang personel Polres Tanjungbalai juga ditangkap Dit Resnarkoba Polda Sumatera Utara karena terlibat sindikat peredaran narkoba.

Seperti diketahui, Aipda JD Tambunan, oknum Anggota Polres Tanjungbalai ditangkap petugas Dit Resnarkoba Polda Sumatera Utara pada Kamis (23/9/2021), dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, dari salah satu kamar di Hotel Suranta, Kota Tanjungbalai.

Saat diamankan, dari Aipda JD Tambunan bersama temannya M Arisyah (24), ditemukan 2 bungkusan diduga berisi narkotika jenis sabu dengan berat sekitar 2 kg.

BacaInstitusi Polri Tercoreng! Oknum Polisi di Tanjungbalai Diringkus, Barang Bukti 2 Kg Sabu

BacaLima Anggota DPRD Labura Terjaring Razia Saat Dugem, Tes Urine Positif Narkoba

Sampai saat ini, kedua tersangka berikut dengan barang buktinya masih menjalani pemeriksaan di Dit Resnarkoba Polda Sumut. Dugaan sementara, Aipda JD Tambunan tidak sendiri, namun masih ada anggota Polres Tanjungbalai yang terlibat dalam peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di Kota Tanjungbalai.

Share this: