Tangis Lusiana Br Sembiring, Nasabah Yayasan SAN: Hanya Itu Harapan Anak Bisa Sekolah

Share this:
ERIANTO PERANGINANGIN-BMG
Ratusan warga mendatangi Kantor Cabang V Yayasan Sari Asih Nusantara (SAN), di Komplek Perumahan Sarinembah, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Kamis (1/7/2021).

Ia menjelaskan, selama ini, mereka menabung lewat kolektor dari Yayasan SAN. Disebutkan, jumlah tabungan mereka bervariasi, ada yang sebesar Rp50 ribu, ada juga Rp100 ribu per bulan.

“Dan, ini dicairkan pada saat anak kita menamatkan sekolahnya. Ternyata, apa yang mereka janjikan itu semua tidak ditepati. Tiba waktunya pencairan, kantornya tutup,” keluh Intina.

Intina juga tidak bisa menutup rasa penyesalan telah bergabung jadi nasabah Yayasan SAN. Harapan agar beban hidup bisa berkurang lewat pencairan tabungan pendidikan anak pun sirna.

“Saat kita berjuang melawan Covid-19, ekonomi kita lemah, datang pulak ini,” sesal Intina.

Lusiana dan Intina, hanya segelintir nasabah yang menuntut pencairan simpanan tabungan pendidikan anak di Yayasan SAN Tanah Karo.

BacaFerry Sinamo, Dulu Dipuja-puji, Sekarang Dibelit Kasus Tipu Gelap

Ratusan warga memadati Kantor Cabang V Yayasan Sari Asih Nusantara (SAN), di Komplek Perumahan Sarinembah, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Kamis (1/7/2021). Mereka datang dari berbagai pelosok desa se-Kabupaten Karo.

BacaKorban Main Saham Ferry Sinamo Bertambah, Angka Kerugian Fantastis

Pada Kamis pagi itu, ratusan nasabah tumpah ruah di depan Kantor Cabang V Yayasan Sari Asih Nusantara. Setelah beberapa tidak mendapat penjelasan, mereka pun berangsur beranjak dari lokasi, kemudian mendatangi Mapolres Tanah Karo.

Bersambung ke halaman 4..

Share this: