Tangis Lusiana Br Sembiring, Nasabah Yayasan SAN: Hanya Itu Harapan Anak Bisa Sekolah

Share this:
ERIANTO PERANGINANGIN-BMG
Ratusan warga mendatangi Kantor Cabang V Yayasan Sari Asih Nusantara (SAN), di Komplek Perumahan Sarinembah, Kecamatan Kabanjahe, Karo, Kamis (1/7/2021).

KARO, BENTENGTIMES.com– Diantara ratusan warga yang tumpah ruah di depan Kantor Cabang V Yayasan Sari Asih Nusantara (SAN), pada Kamis (1/7/2021) pagi sekira pukul 10.00 WIB, ada seorang wanita menarik perhatian awak media. Melihatnya menangis membuat perhatian BENTENG TIMES tertuju padanya.

Namanya Lusiana. Marga Sembiring. Lengkapnya Lusiana Br Sembiring. Dia berangkat pagi-pagi sekali dari Desa Payung, salahsatu desa di kaki gunung Sinabung Kabupaten Karo, atau tepatnya di Kecamatan Payung.

“Entah bagaimana kejelasan dana pendidikan anakku. Lihatlah bang, kantornya tutup,” kata Lusiana sesunggukan.

Setelah awak media memperkenalkan diri dan menanyakan apa sesungguhnya yang terjadi, Lusiana pun bersedia menjelaskan kisah pilu yang mereka alami.

Dia menuturkan, sebagai orangtua, dia telah mempersiapkan dana pendidikan anak sejak jauh hari. Hingga ia memutuskan menabung secara berkala di Yayasan Sari Asih Nusantara pada 2017.

Jadi, dia sudah menabung untuk pendidikan anak di Yayasan Sari Asih Nusantara, sejak 2017 sampai sekarang. Namun, saat dia datang untuk menarik kembali uang untuk keperluan anak masuk sekolah, ternyata kantornya tutup.

BacaKorban Penipuan Koperasi BNI Marah, Mobil Tahanan Dihadang: Kembalikan Uang Kami!

BacaNande-Nande Korban Investasi Bodong Lapor Polisi, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Sementara, pihak berkompeten tidak bisa dihubungi. Termasuk pihak Yayasan Sari Asih Nusantara, yang selama ini bertugas di lapangan untuk memungut dana tabungan pendidikan, juga tidak dapat ditemui.

“Pihak terkait yang biasa bisa dihubungi, ini semua tidak ada yang aktif,” kata Lusiana yang kembali menangis.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: