Kasus Covid-19 Naik Siginifikan, Rumah Sakit di Medan Hampir Penuh, Ini Pesan Gubsu

Share this:
TIUS SIAGIAN-BMG
Gubernur Edy Rahmayadi saat memimpin rapat koordinasi secara virtual dengan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Utara, dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Senin (25/1/2021).

MEDAN, BENTENGTIMES.com– Tingginya peningkatan jumlah pasien korban covid-19 di Sumatera Utara, akhir-akhir ini, mendorong Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, untuk menggelar rapat koordinasi (rakor) secara virtual dengan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Utara.

Edy Rahmayadi mengungkapkan, kondisi saat ini sangat memprihatinkan, bukan hanya di Sumut, tetapi juga Indonesia. Bayangkan, kata Edy Rahmayadi, di Jakarta ada pasien covid-19 yang harus dirawat di kursi roda, tidak di tempat tidur lagi karena tempat tidur perawatan sudah habis. Di Medan, rumah sakit juga sudah hampir penuh.

“Jadi, kabupaten/kota perlu tingkatkan prokes dan kemampuan merawat pasien, tidak semua dikirim ke Medan,” kata Edy Rahmayadi, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 di Provinsi Sumut secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (25/1/2021) lalu.

Menurut Edy, peningkatan kasus covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) yang terjadi dalam dua pekan terakhir ini merupakan dampak dari berkurangnya kedisiplinan protokol kesehatan (Prokes) saat akhir tahun lalu hingga awal tahun 2021. Dikatakan, rata-rata jumlah penambahan konfirmasi positif covid-19 pada 14 hari terakhir sebesar 85,3 kasus per hari dan penambahan kasus positif terus meningkat 88 kasus pada 24 Januari 2021.

Karena itu, Edy meminta kepada seluruh kabupaten/kota untuk kembali memperkuat prokes dan fasilitas kesehatan.

BacaPresiden Jokowi Divaksin Covid-19: Tidak Terasa Sama Sekali

BacaTega! Dokter di RSUD Djasamen Saragih Tak Layani Pasien Melahirkan yang Reaktif Covid-19

Pada Rakor virtual yang dihadiri kepala daerah kabupaten/kota se-Sumut tersebut, Edy Rahmayadi juga meminta setiap kepala daerah melakukan langkah nyata dalam pencegahan dan pengendalian kasus covid-19, karena beberapa bulan terakhir, berbagai daerah di Sumut dinilai telah menurun kedisiplinannya mencegah penyebaran covid-19.

“Saya harap kepala daerah memahami kondisi saat ini. Kita perlu mengambil langkah yang konkret. Lakukan kembali hal-hal seperti saat pertama kita terkena wabah ini, jangan kendur! Saya yakin, bila bersama kita bisa melewati ini,” tegas Edy.

Bersambung ke halaman 2..

Share this: